Detik-detik Pelemparan Bus Persik Kediri Saat Tinggalkan Stadion Kanjuruhan Malang

MALANG, iNewsMalang.id - Setelah pertandingan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang berakhir dengan kekalahan Arema FC 0-3 dari tamunya Persik Kediri, sebuah insiden terjadi pada Minggu malam (11/5/2025),
Meskipun pertandingan itu sendiri berjalan kondusif selama 90 menit, suasana berubah saat bus yang membawa tim Persik Kediri hendak meninggalkan area stadion.
Ketika bus pariwisata yang ditumpangi skuad Persik Kediri keluar dari Stadion Kanjuruhan dan melintas di ruas jalan menuju hotel tempat mereka menginap di Jalan Raya Kepanjen Malang, bus tersebut menjadi sasaran pelemparan batu yang dilakukan oleh oknum suporter.
Akibat pelemparan tersebut, kaca bus di bagian samping kiri depan pecah dengan lebar sekitar 1,5 meter. Beruntung, tidak ada pemain maupun ofisial tim Persik yang mengalami cedera atau luka berarti akibat insiden ini.
Segera setelah kejadian tersebut, Ketua Local Organizing Committee (LOC) sekaligus Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono, bersama Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menyampaikan keprihatinan mendalam.
"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," ujar Erwin Hardiyono.
Bram Hady Sulthon menjelaskan bahwa sebelum insiden, pihak panpel dan Presidium Aremania Utas sebenarnya telah melakukan langkah antisipasi.
Mereka telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawalan terhadap bus tim tamu. "Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami di jalanan," kata Bram.
Menyikapi insiden pelemparan ini, Panpel Arema FC menyatakan bahwa saat ini mereka bersama pihak keamanan tengah fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku. Panpel menduga tindakan tersebut dilakukan oleh oknum yang sengaja ingin memperkeruh suasana dan mencederai kondusivitas yang selama ini terjaga.
Untuk ke depannya, Panpel Arema FC bersama Presidium Aremania Utas dan pihak kepolisian berkomitmen akan terus melakukan evaluasi. Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan pada laga-laga berikutnya.
Erwin Hardiyono juga menegaskan bahwa pihaknya akan lebih intensif menyosialisasikan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan fair play, baik di dalam maupun di luar stadion, terlepas dari apapun hasil pertandingan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta