Ricuh! Pesepakbola Malang dan Jember Baku Hantam, Pertandingan Sepak Bola Porprov Jatim

Avirista Midaada
Terjadi kericuhan di akhir pertandingan sepak bola antara Kabupaten Jember dan Kota Malang (Foto: Istimewa)

JEMBER, iNewsMalang.id - Kericuhan terjadi di akhir pertandingan sepakbola antara Kabupaten Jember melawan Kota Malang di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Notohadinegoro Jember ini diwarnai kericuhan akibat ketidakpuasan atas keputusan wasit yang memimpin pertandingan.

Aksi kekerasan antar pemain kedua kesebelasan terekam oleh kamera dari penonton di tribun dan beredar di media sosial. Terlihat pada video berdurasi 15 detik kedua tim dari Kota Malang dan Kabupaten Jember baku hantam di tengah lapangan saat pertandingan masih berlangsung.

Dari informasi yang dihimpun, awalnya pertandingan yang berlangsung Jumat sore (17/6/2022) berjalan sangat seru meski diguyur hujan. Namun menjelang pertandingan berakhir. Kedua tim bersitegang sehingga wasit mengeluarkan kartu kuning dan tensi tambah panas sehingga adu pukul pertama tidak terhindarkan.

Wasit yang memimpin pertandingan Bangil Syah Putra asal Kota Batu mengeluarkan dua kartu merah pada menit ke 42. Masing-masing untuk Danang Suprayitno (Jember) dan Ega Sumitro (Malang Kota). Meski sudah ada dua kartu merah, kedua tim kesebelasan tidak menurunkan tempo ketegangan. Pada menit 48 wasit kembali mengeluarkan kartu merah kepada emain sayap yakni Indra Lesmana Suteja yang sebelumnya mencetak gol karena provokatif.

Pertandingan perdana untuk Porprov VII 2022 yang baru akan dibuka pada 25 Juni 2022 mendatang itu akhirnya harus ditutup dengan skor imbang 1-1. Malang Kota berhasil menyamakan skor perpanjangan babak kedua.

Pelatih kepala tim Kota Malang, Edi Sudiarto mengaku cukup puas dengan permainan anak asuhnya kendati berakhir imbang. "Pemain kami berhasil menyamakan kedudukan dengan tim tuan rumah di menit injury time. Itu menunjukkan motivasi bermain yang luar biasa, " ucap Edi, saat dikonfirmasi melalui telepon.

Edi mengaku bakal tetap mengevaluasi timnya pasca hasil imbang yang diraih timnya, terlebih pertandingan diwarnai insiden baku hantam yang terjadi di akhir babak pertama. "Ya emosi pemain tidak terkontrol di pertandingan perdana ini ya. Sehingga skema permainan (yang sudah dirancang) menjadi tidak berjalan. Ini akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pertandingan selanjutnya," pungkasnya. iNews Malang

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network