Di Luar Dugaan, Cegah Kerusuhan Suporter Pakai Gas Air Mata Justru Picu Korban Jiwa di Kanjuruhan

Wahyu Budi Santoso
Polisi cegah kerusuhan suporter Arema FC vs Persebaya dengan gas air mata berakibat fatal (Foto: IST)

KANJURUHAN, iNewsMalang.id - Penyebab tewasnya suporter yang diketahui sementara, berjumlah 127 orang akibat kerusuhan suporter di Kanjuruhan Malang yang terjadi sesaat setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya disinyalir berasal dari gas air mata . Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 pada laga Liga 1 2022/2023.

Irjen Pol Nico Afinta selaku Kapolda Jatim menjelaskan, persiapan pertandingan sudah dilakukan dengan maksimal. Di antaranya pra pertandingan dengan menggelar beberapa kali rapat koordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya hanya suporter Aremania yang boleh menyaksikan pertandingan di stadion.

Sementara suporter Persebaya hanya menyaksikan melalui nonton bareng (nobar). Menurutnya, selama pertandingan berlangsung tidak ada masalah apa-apa. Kericuhan mulai muncul setelah pertandingan selesai.

"Usai laga, penonton merasakan kekecewaan karena timnya selama 23 tahun tidak pernah kalah. Baru kali ini kalah, apalagi tuan rumah," kata Nico, Minggu (2/10/2022).

Rasa kekecewaan inilah yang memicu penonton turun ke lapangan untuk menanyakan ke pemain dan manajemen mengapa tim kesayangannya kalah. Dalam proses pencegahan terjadinya kerusuhan inilah disemprotkan gas air mata. "Karena sudah merusak mobil petugas," tambahnya.

Gas air mata adalah salah satu senjata yang paling efektif untuk membubarkan para massa yang anarkis. Merangkum dari Britannica, Minggu (2/10/2022) gas air mata biasa disebut dengan lacrimator.

Gas air mata adalah salah satu dari zat yang mengiritasi selaput lendir mata yang menyebabkan sesnasi menyengat dan air mata. Zat ini pertama kali digunakan pada Perang Dunia 1 dalam perang kimia meskipun efeknya jangka pendek dan jarang melumpuhkan.

Zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetik. Mereka bukanlah gas sejati melainkan cairan atau padatan yang dapat dengan halus tersebar di udara melalui penggunaan semprotan, generator kabut, geranat atau peluru. Setidaknya ada dua jenis gas air mata yang paling sering digunakan.

Di antaranya adalah chloroacetophenone atau biasa disebut CN dan chlorobenzylidenemalononitrile yang disebut CS. CN adalah komponen utama dari agen aerosol mace dan banyak digunakan dalam pengendalian kerusuhan yang bakal mempengaruhi mata.


 

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network