BANDUNG, iNewsMalang.id - Hati suporter klub Indonesia terpanggil oleh tragedi Kanjuruhan untuk menyerukan perdamaian dan persaudaraan. Bobotoh Persib dari Viking Persib Club (VPC) menggagas adanya perdamaian antar suporter di Indonesia. Sementara di Jawa Timur, Aremania dan Bonek Persebaya bersatu menyerukan persaudaraan.
Akun Twitter Sepakat Damai (@sepakatdamai) unggah video di suatu lokasi, Aremania dan Bonek Persebaya bersatu. Seraya membentang spanduk persaudaran seraya menyanyikan chant persatuan ala suporter.
"Bonek-Aremania kita saudara, Bonek-Aremania kita saudara, hari ini, dan selamanya," mereka lantang menyanyikan lagu persaudaraan. "Terharu melihat yang kayak gini, semoga menjadi langkah awal untuk damai selamanya.
"Begitu mahal harga sebuah perdamaian" #SepakatDamai #TragediKanjuruhan #aremania #bonek," kicau @sepakatdamai. Sementara itu, bobotoh Persib dari Viking Persib Club (VPC) menggagas adanya perdamaian antar suporter di Indonesia.
VPC dalam waktu dekat akan berangkat ke Malang untuk menyuarakan perdamaian dan empati atas tragedi Kanjuruhan. Baca juga: Sevilla Pecat Julen Lopetegui Usai Dikalahkan Borussia Dortmund Ketua Viking Persib Club Heru Joko mengatakan, atas insiden yang terjadi di Kanjuruhan, dia menilai semua pihak harus berbenah.
Mulai dari pihak panitia pelaksana, keamanan, suporter, sampai PSSI juga harus berbenah. "Kejadian ini membuat kita mulai menggemakan wacana perdamaian antar suporter. Permintaan perdamaian ini dari grass root," ucap dia. Para suporter yang memiliki tensi rivalitas tinggi sudah saling bertemu satu sama lain.
Dia mengatakan, deklarasi perdamaian akan dibuat dengan sangat baik. "Insyaallah besok saya dan beberapa bobotoh juga akan ke Malang. Kita akan menanggapi hal ini dengan serius," ungkapnya. Setelah coba didiskusikan, masyarakat pun sudah banyak yang sadar dengan keadaan. Baginya, damai memang harus dari dalam hati, bukan ceremonial belaka.
"Tentunya yang pasti kami sangat menyambut baik ajakan damai dari semua pihak," ujarnya. Heru juga menyampaikan suka mendalam atas tewasnya lebih dari 125 orang atas insiden di Kanjuruhan. "Kami kehilangan banyak saudara, sangat menyesakkan. Kemarin sebelum Arema lawan Persebaya, kami duduk di sana bertemu sahabat lama.
Sudah mulai terurai hubungan Bandung dengan Malang," ujar Herru. Menurutnya, para suporter harus bisa menahan diri ketika timnya kalah. Cinta boleh, tapi jangan terlalu berlebihan.
Sebab, akan banyak dampak dari cinta buta atau fanatisme berlebih. Tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi usai laga Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya, Sabtu (1/10/202). Sedikitnya 125 nyawa melayang dalam insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait