JAKARTA, iNewsMalang.id - Mengejutkan. Rumah Sakit Militer ini ternyata menjadi penadah penjualan ginjal internasional. Rumah Sakit tersebut bernama RS Preah Ket Mealea, milik pemerintah Kamboja. Fakta ini terungkap dari hasil penyelidikan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dilakukan Polda Metro Jaya."Iya, RS militer di Phnom Penh," ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dilansir iNews.id, Jumat (21/7/2023).
Akibatnya, petugas memerlukan akses petinggi Kamboja untuk mengusut kasus TPPO. Polda Metro Jaya kemudian membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus penjualan organ manusia. Tim gabungan ini terdiri dari Intelijen Mabes Polri, dan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri. Dalam kasus ini, penyidik menangkap 12 orang dalam kasus TPPO penjualan organ ginjal tersebut.
Sebanyak dua dari 12 tersangka merupakan oknum kepolisian berinisial Aipda M dan pegawai Imigrasi berinisial AH. Jaringan Aipda M diduga berusaha merintangi penyidikan dari Tim Gabungan Polri. Dia disinyalir menyuruh sindikat untuk menghilangkan barang bukti. Seperti menyuruh tersangka membuang handphone dan berpindah-pindah tempat untuk mengelabui petugas.
Adapun AH berperan meloloskan korban pada saat pemeriksaan Imigrasi di Bandara Ngurah Rai, Bali. AH disinyalir menerima imbalan sekitar Rp3 juta per orang yang diberangkatkan ke Kamboja.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait