Ralf Rangnick Pelatih Interim Manchester United si Pencetus Gegenpressing

Hafid Fuad
Ralf Rangnick Pelatih Interim Manchester United si Pencetus Gegenpressing

JAKARTA,InewsMalang.id - Profil dan biodata Ralf Rangnick sebagai pelatih interim Manchester United banyak dicari penggemar sepak bola. Namanya harum sebagai Godfather of Gegenpressing alias Bapaknya Gegenpressing yang terkenal di Jerman.

Ralf Rangnick terkenal sebagai pelopor gaya bermain Gegenpressing. Gaya bermain itu ditemukannya sejak 1983. Saat itu, dia masih berkarier sebagai pemain di sebuah klub kecil divisi enam Liga Jerman, Viktoria Backnang.

Banyak yang meragukan tuah Ralf Rangnick bisa berhasil seperti di klub yang dia pimpin sebelumnya. Semua argumen bermuara ke satu topik yaitu Man United terlalu kompleks untuk membebaskan ide-ide Ralf Rangnick.

Ralf Rangnick lahir pada 29 Juni 1958 di Backnang, Jerman Barat. Ralf jatuh cinta dengan sepakbola saat berkuliah di Inggris. Dia bergabung dengan klub Southwick saat sedang belajar bahasa Inggris di Universitas Sussex. Selanjutnya dia kembali ke Jerman dan masuk kuliah.

Karier Ralf Rangnick

Saat masih berstatus pemain, dirinya berposisi sebagai gelandang bertahan. Tapi kariernya sebagai pemain sepak bola jauh dari perhatian publik.

Di masa awal karirnya, Rangnick merangkap sebagai pemain dan pelatih sepak bola di beberapa klub Jerman. Klub pertamanya adalah FC Viktoria Backnang pada 1983-1985, lalu VfB Stuttgart II pada 1985-1987.

Pada 1987-1988, Ralf bergabung dengan klub TSV Lippold Weiler yang berarti pertama kali dirinya tidak lagi menjadi pemain dan pelatih. Kemampuannya memikirkan taktik, membuat Rangnick kerap dikontrak sebagai pelatih dan pemain sejak muda.

Berikutnya dia menjadi pelatih kepala di klub SC Korb pada 1988–1990. Karier kepelatihan penuhnya dimulai pada 1990-1994 di VfB Stuttgart sebagai pelatih Tim U-19 dan senior.

Masa kejayaannya dalam mengembangkan gegenpressing disebut-sebut mulai muncul sejak masa 1999–2001 saat bersama Stuttgart. Setelah itu, dia hengkang ke Hannover 96 pada 2001-2004.

Kemudian era 2004–2005 di Schalke 04, dan mencapai puncaknya pada 2006–2011 di Hoffenheim. Kembali ke Schalke 04, dia sukses membawa The Royal Blues menembus semifinal Liga Champions.

Rangnick adalah karakter yang unik. Dirinya bukan tipe orang yang terobsesi dengan klub besar. Dia tetap memilih tim-tim kecil untuk dikembangkan. Pada 2012, Rangnick bergabung dengan Red Bull sebagai direktur sepak bola di RB Salzburg dan RB Leipzig.

Dia lantas menjadi pelatih kepala klub RB Leipzig pada masa 2015-2019. Di Red Bull, Rangnick berperan dalam mengembangkan klub-klub kecil hingga mencapai level top sepak bola Eropa. Salah satu kesukaannya merekrut pemain yang belum terbukti dan meningkatkan sistem pemain muda.

Ciri khasnya yakni kegemaran pada sepak bola menyerang tak hilang. Klub yang dibinanya menghasilkan keuntungan yang cukup besar berkat berbagai transfer pemain. Posisinya kemudian naik menjadi direktur olahraga dan pengembangan pada 2019 dan mengundurkan diri dari Red Bull setahun kemudian.

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network