MALANG, iNewsmalang.id - Program makanan siang bergizi gratis di pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming mulai dibahas oleh pemerintah daerah di Kota Malang. Program ini menjadi perhatian pada jajaran eksekutif dan legislatif di Kota Malang, karena perlu dialokasikan darı APBD 2025 mendatang.
Proses pembahasan kebijakan program nasional makan bergizi Presiden Prabowo - Gibran, bahkan telah dibahas dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Senin (28/10/2024).
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengakui, ada beberapa program yang dianggarkan di APBD 2025, program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto juga jadi pembahaan. Menurutnya, program itu merupakan satu dari enam program prioritas yang dibahas.
"Ada enam yang disampaikan Pak Menteri, program-program prioritas, termasuk makanan bergizi itu jadi program prioritas," kata Iwan Kurniawan, usai Rapat Paripurna pembahasan KUA PPAS APBD Kota Malang 2025, di Gedung Legislatif.
Selain makan bergizi gratis, pembahasan mengenai keterbukaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, serta keterbukaan informasi dan teknologi, juga jadi perhatian antara eksekutif dan legislatif di Kota Malang. Makanya pihaknya bekerjasama dengan DPRD Kota Malang masih menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) sesuai Rancangan Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024 - 2026.
Namun secara khusus, Iwan masih belum menjabarkan perihal pengalokasian APBD Kota Malang 2025 untuk program makan bergizi gratis. Sebab saat ini masih didiskusikan dan dikaji lebih jauh bersama pihak legislatif.
"(Berapa anggaran makan bergizi) Masih kita diskusikan, setelah nanti ada pembahasan dengan DPRD, baru kita sampaikan. (Makan bergizi) Ujicoba sudah dilakukan, itu menjadi dasar kami pengalokasian di 2025, cuma angkanya belum bisa kita publish, karena harus duduk bareng dulu dengan stakeholder dan mitra strategis kami DPRD," terangnya.
Di sisi lain, Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyatakan, program makan bergizi gratis itu sudah dibahas di APBD Kota Malang untuk tahun 2025. Namun pihak legislatif juga masih menunggu petunjuk lebih detail dari pemerintah pusat.
"(Alokasi makan bergizi gratis APBD 2025) Itu yang akan kami bahas, nanti selepas saya sudah membahas dan ada detailnya akan konfirmasi ke teman-teman," kata Amithya Ratnanggani Sirraduhita.
Tapi politisi PDI Perjuangan itu juga mengingatkan agar pengalokasian anggaran untuk makan bergizi gratis bisa disesuaikan dengan kemampuan. Makanya pihak legislatif masih menunggu petunjuk teknis dan detail perihal implementasi program makan bergizi gratis di daerah.
"Asalkan sesuai sasaran dan kebijakan dilakukan yang sesuai. Artinya secara kebijakan itu dilaksanakan dengan baik, saya pikir mesti dihitung juga dengan kekuatan anggaran daerah. Maka saya tidak bisa berbicara banyak, yang jelas nanti saya akan menunggu soal teknis dandetailnya," tukasnya.
Editor : Avirista Midaada
Artikel Terkait