DUBAI, iNewsMalang.id - Konflik Rusia-Ukraina belum usai. Israel melancarkan serangan rudal ke Kota Damaskus, Suriah, pada Senin (7/3/2022) menewaskan empat orang, dua di antaranya perwira pasukan Garda Revolusi Iran.
Iran pun berjanji akan membalas kematian dua perwiranya. Media pemerintah Suriah melaporkan, dua korban lainnya merupakan warga sipil. Lembaga hak asasi manusia Pemantau HAM Suriah yang berbasis di Inggris menyebutkan, dua korban sipil itu merupakan milisi pro-Iran. Serangan itu juga melukai enam milisi lainnya.
Menurut organisasi itu, dua warga Iran yang terbunuh merupakan anggota pasukan elite Quds, bagian dari Garda Revolusi. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, meminta pertanggungjawaban Israel atas serangan tersebut adalah salah satu tujuan utama perlawanan Quds di kawasan.
Situs web Garda Revolusi, Sepah News, mengidentifikasi dua perwira yang terbunuh sebagai Ehsan Karbalaipour dan Morteza Saeidnejad. Jenazah mereka dimakamkan hari ini. Garda Revolusi menegaskan Israel harus membayar atas serangan itu. Serangan Israel ke Suriah pada Senin merupakan yang ketujuh sepanjang 2022. Tujuan serangan menargetkan gudang senjata dan amunisi di dekat bandara Damaskus.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait