MALANG, iNewsMalang.id - Keluarga besar Pesantren Mansyaul Ulum menggelar acara penyambutan meriah untuk santri berprestasi, Jaslyn Kalila Alfinia, yang berhasil meraih juara 1 dalam ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat nasional. Acara yang penuh kebahagiaan ini digelar sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian yang diraih oleh Jaslyn, santri asal Desa Ganjaran, Gondanglegi, Malang.
Jaslyn berhasil meraih gelar juara pertama dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-6, yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) pada 15 hingga 18 November 2024 di Universitas Islam Annur dan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Lampung Selatan.
Perlombaan yang diikuti oleh santri dari seluruh provinsi Indonesia ini, mempertandingkan 16 cabang lomba yang mencakup berbagai bidang seni dan olahraga, salah satunya adalah lomba membaca Kitab Fathul Qorib untuk tingkat wustha. Dalam lomba tersebut, Jaslyn menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membaca dan memahaminya.
Pengasuh Pesantren Mansyaul Ulum, KH. Muhlashon Nasir, mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi yang diraih oleh Jaslyn.
“Kami sangat bangga memiliki santri seperti Jaslyn yang telah mengharumkan nama Mansyaul Ulum di tingkat nasional. Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan bagi pesantren, tetapi juga sebagai motivasi bagi santri lainnya untuk terus berprestasi,” ujar Muhlashon dalam sambutannya (19/11/2024).
Keberhasilan Jaslyn juga mendapatkan apresiasi dari orang tuanya. Nur Alifin, ibunda Jaslyn yang juga seorang guru, mengungkapkan rasa kebanggaannya.
"Kami tidak menyangka Jaslyn bisa meraih juara di tingkat nasional. Ini adalah pencapaian yang sangat membanggakan bagi keluarga kami dan tentu saja bagi Pesantren Mansyaul Ulum,” ujarnya penuh haru.
Acara penyambutan tersebut berlangsung meriah dengan kehadiran siswa, santri, guru, pengurus pesantren, serta masyarakat sekitar yang turut merayakan keberhasilan Jaslyn. Dalam acara yang penuh kehangatan tersebut, Jaslyn juga diberikan apresiasi berupa piagam penghargaan dan hadiah sebagai bentuk motivasi untuk terus berprestasi.
Dengan prestasi yang diraihnya, Jaslyn diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi santri lainnya di Mansyaul Ulum untuk lebih bersemangat dalam berkompetisi di berbagai ajang tingkat nasional. Prestasi ini menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, prestasi tinggi bisa diraih, tidak hanya di bidang akademik tetapi juga dalam seni dan olahraga.
Kedepannya, Pesantren Mansyaul Ulum berharap dapat lebih banyak melahirkan santri yang berprestasi di tingkat nasional, mengikuti jejak Jaslyn yang telah mengharumkan nama pesantren dan membanggakan orang tua serta masyarakat sekitarnya.
Editor : Saif Hajarani
Artikel Terkait