Prestasi pebulu tangkis Indonesia sejak pertama kali mengikuti All England pada 1959 hingga 2020 sangat membanggakan. Total 48 gelar disabet pemain bulu tangkis Indonesia di kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia ini.
Dengan 48 gelar, Indonesia menempati posisi keempat dalam daftar negara yang menjadi juara di All England. Inggris yang menjadi negara pencetus All England menempati posisi pertama dengan jumlah 192,5 gelar yang terhitung dari 1899 hingga 2005.
Denmark menyusul di posisi kedua dengan meraih 88 gelar juara dihitung dari pertama kali ikut serta pada 1939 hingga 2020. China mengekor di tempat ketiga dengan 85 gelar juara dari 1982 hingga 2019.
Dari 48 gelar yang dikoleksi pemain bulu tangkis Indonesia, ganda putra menjadi penyumbang juara terbanyak, yakni 21. Duet Johan Wahjudi/Tjun Tjun mencatat sejarah dengan enam klai juara ganda putra dari 1974 hingga 1980.
Tunggal putra sebagai nomor paling bergengsi menyumbangkan 14 gelar, delapan di antaranya disumbangkan maestro bulu tangkis Rudy Hartono Kurniawan. Hebatnya, Rudy Hartono tercatat 7 kali juara beruntun yang menjadi rekor yang akan sulit dipecahkan pemain bulu tangkis dunia lainnya.
Ganda campuran menyusul berikutnya dengan torehan enam gelar diikuti tunggal putri yang meraih empat trofi juara dan ganda putri (2). Nama-nama pebulu tangkis Indonesia yang menjadi juara All England masuk dalam museum bulu tangkis. iNews Malang
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait