MALANG, iNewsMalang.id - Pelaku pembunuhan pria di Sungai, MDH mengaku memiliki perilaku menyimpang seksual. Di hadapan penyidik, MDH juga mengakui telah jatuh cinta dengan korban Hari Setiawan (30) warga Pakis, Kabupaten Malang, laki-laki yang dibunuh. Perasaan cinta ini pula yang membuat pelaku MDH cemburu. Sebab, korban ternyata sudah beristri. Kehidupan rumah tangga korban itu pula yang membuat pelaku sakit hati hingga membunuhnya.
"Kecemburuan pelaku memiliki penyimpangan seksual masih kita dalami, sehingga memiliki kecemburuan," kata Kasat Reskrim Polresta Malang AKP Bayu Febrianto, Selasa (7/6/2022). Bayu menambahkan, baik korban Hari Setiawan dan pelaku sebenarnya juga sudah berkeluarga, hanya saja untuk pelaku MDH sudah bercerai dengan sang istri. "Pernah punya istri bercerai, apakah bentuk menyimpang atau alasan pembenar sebagai untuk membunuh, itu masih kita dalami," tuturnya.
Pihaknya juga masih mendalami apakah pembunuhan yang dilakukan MDH itu dilakukannya secara spontan atau memang sengaja direncanakan. Sejauh ini pemeriksaan juga bakal direncanakan kepolisian kepada pelaku MDH, termasuk memastikan apakah luka yang dialami Hari Setiawan akibat terbentur bebatuan atau dianiaya terlebih dahulu oleh MDH.
"Keterangan pelaku, korban ini tak sadarkan diri karena mabuk miras. Lalu dihanyutkan (ke sungai) setengah dua malam," ujarnya. Polisi sempat kesulitan mengungkap penyebab kematian mayat yang berada di Sungai Bangau di Kelurahan Pandanwangi, Kota Malang. Pasalnya pihak keluarga dan saksi mata meyakini korban meninggal karena terpeleset atau melakukan bunuh diri.
Diketahui, MDH ditangkap polisi karena terbukti menghabisi nyawa temannya sendiri Hari Setiawan (30). Pelaku menghanyutkan kornan ke Sungai Bangau dan lantas mengambil sepeda motor milik korban. Empat bulan pasca peristiwa itu, polisi baru berhasil mengungkap penyebab pasti kematian Hari Setiawan, setelah ada saksi yang mendapati sepeda motor korban dibawa MDH.iNewsMalang
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait