Logo Network
Network

Banjir dan Tanah Longsor Terjang Trenggalek lagi Akibat Hujan Deras, Bupati: Beberapa Jembatan Putus

Antara
.
Jum'at, 04 November 2022 | 12:54 WIB
Banjir dan Tanah Longsor Terjang Trenggalek lagi Akibat Hujan Deras, Bupati: Beberapa Jembatan Putus
Kabupaten Trenggalek kembali diguyur hujan deras akibatkan banjir dan tanah longsor (Foto: Antara)

TRENGGALEK, iNewsMalang.id - Bencana banjir dan tanah longsor kembali menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek akibat hujan deras yang mengguyur, Jumat (4/11/2022).

Parahnya, banjir tersebut melanda dua kecamatan. Sedikitnya, delapan desa di Trenggalek yang berada di kawasan pesisir selatan terdampak bencana tersebut.

"Banjir terjadi di Kecamatan Munjungan dan Watulimo yang semuanya ada di kawasan pesisir selatan Trenggalek," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari.

Hingga saat ini, dia mengaku belum menerima laporan korban jiwa atas bencana tersebut. Akan tetapi, banjir dan longsor yang terjadi sporadis menyebabkan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan rusak.

Longsor di jalur Watulimo-Kampak-Munjungan bahkan menutup akses jalan sehingga arus lalu lintas putus total. Di wilayah Kecamatan Munjungan, banjir melanda sejumlah titik di Desa Tawing, Bangun, Munjungan, dan Bendoroto.

Sementara di Kecamatan Watulimo, banjir bandang menerjang sebagian besar wilayah Desa Karanggandu, Prigi, Tasikmadu dan Desa Sawahan.

Tri Puspita mengatakan, banjir yang terjadi di dua kecamatan itu dipicu akibat luapan air sungai karena tak mampu membendung debit air yang meningkat. Bencana hidrometeorologi ini terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Trenggalek mulai pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Akibatnya air meluap ke menggenangi jalan hingga rumah warga.

Ketinggian air bervariasi. Seperti luapan Sungai Kali Tengah di Desa Tawing menggenangi jalan permukiman warga setinggi 30 sentimeter hingga 100 sentimeter. Luapan air bahkan sempat masuk ke rumah-rumah warga dengan ketinggian rata-rata mencapai 50 sentimeter.

"Kondisinya sama seperti di Desa Tasikmadu. Hujan deras membuat Sungai Gading meluap dan air masuk ke permukiman warga dengan ketinggian 30-40 centimeter,” ujarnya.

Imbas bencana banjir dan tanah longsor itu, saat ini warga bergotong-royong melakukan pembersihan. Petugas gabungan juga masih melakukan identifikasi di lapangan soal dampak yang ditimbulkan akibat dampak bencana hidrometeorologi tersebut.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek pun bereaksi cepat mengambil langkah strategis untuk menanggulangi banjir tersebut.

Langkah itu antara lain dengan melakukan penanganan jangka pendek meliputi aspek ketersediaan logistik hingga kesehatan masyarakat terdampak.

“Beberapa jembatan putus kemungkinan ada masyarakat yang terisolasi dampak hujan semalam di Watulimo dan Munjungan. Pagi ini kami dan tim akan ke lokasi. Melakukan penanganan darurat dan mempersiapkan rehabilitasi dan rekonstruksi jangka panjang,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.
 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News

Bagikan Artikel Ini