Logo Network
Network

Tertimbun Material Vulkanik, Sejumlah Rumah di 2 Dusun Rusak Parah Dampak Erupsi Gunung Semeru

Yayan Nugroho
.
Senin, 05 Desember 2022 | 11:27 WIB
Tertimbun Material Vulkanik, Sejumlah Rumah di 2 Dusun Rusak Parah Dampak Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru berdampak pada rusaknya puluhan rumah di 2 dusun tertimbun material vulkanik (Foto: Yayan Nugroho)

LUMAJANG, iNewsMalang.id - Dua dusun terdekat dari puncak Gunung Semeru terdapat puluhan rumah yang rusak berat tertimbun material vulkanik. Gunung api tersebut erupsi pada Minggu (4/12/2022) pagi.

Berdasarkan pantauan udara iNews TV, Senin (5/12/2022), sejumlah rumah di Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, terpantau terselimuti debu dan material vulkanik. Tak sedikit atap rumah warga yang bolong.

Diperkirakan, material vulkanik menimbun permukiman warga mencapai satu meter. Sehingga 28 rumah di Dusun Kajarkuning terkategorikan rusak parah. "Dampak erupsi kemarin di Dusun Kajarkuning sekitar 28 rumah tertutup material vulkanik," kata Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin.

Selain di Dusun Kajarkuning, material vulkanik juga memendam sedikitnya 25 rumah di Dusun Curahkobokan. Diketahui, Gunung Semeru masih memuntahkan awan panas guguran hingga Senin (5/12/2022) pagi. Getaran akibat erupsi tercatat beramplitudo 25 mm selama 386 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Mukdas Sofia mengatakan aktivitas tersebut tercatat selama periode pengamatan 5 Desember 2022 pukul 00.00-06.00 WIB.

"Hasil pengamatan kegempaan hari ini selama enam jam, Gunung Semeru juga mengalami 29 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 65-120 detik," kata Mukdas, Senin (5/12/2022).

Dia mengatakan, Gunung Semeru juga terpantau mengalami enam kali gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm selama 50-140 detik. Selain itu, tercatat pula satu kali gempa vulkanik dalam serta satu kali gempa tektonik jauh.

"Pengamatan visual, Gunung Semeru terlihat jelas, teramati asap kawah putih dengan intensitas tipis hingga sedang yang tingginya mencapai 500 meter dari puncak, kemudian angin lemah ke arah barat daya," katanya.

Status Gunung Semeru mengalami kenaikan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) sejak 4 Desember 2022 pada pukul 12.00 WIB, sehingga Pusat Vulkanolologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan beberapa rekomendasi agar masyarakat mematuhinya.

 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.