JAKARTA, iNewsMalang.id - Gaya hidup di kalangan masyarakat, kini tak bisa terpisah dengan olahraga . Hal itu juga diikuti dengan tren olahraga yang semakin berkembang.
Banyak dari masyarakat yang melakukan berbagai latihan fisik, mulai dari lari, gym, jalan santai, dan masih banyak lagi. Namun, terkadang setelah olahraga keesokan harinya kita merasa nyeri hampir di sekujur tubuh.
Badan sakit memang bisa jadi salah satu efek yang bisa langsung terasa setelah olahraga. Apalagi bagi orang-orang yang jarang olahraga.
Dokter Rehabilitasi di Klinik Welspro, dr. Andreas Ricky, Sp. KFR kondisi ini disebut juga dengan DOMS atau delayed onset muscle soreness. Biasanya terjadi 24 jam pasca latihan.
Menurut dr Andreas, hal itu gerjadi karena penumpukan laktat atau produksi metabolisme yang menempel di otot sehingga menyebabkan kaku dan pegal.
“Itu biasanya bisa dibuang secara alami oleh tubuh dengan isitirahat tinggal dipermudah dengan pijatan ringan atau recovery session dengan para fisioterapi untuk stretchingnya sehingga laktatnya lebih cepat kebuang,” ujar dr Andreas dalam keterangan resminya di acara Grand Opening Klinik Welspro, baru-baru ini.
Dokter Andreas menjelaskan ketika mengalami masalah itu, hal yang harus dilakukan adalah dengan istirahat yang cukup dan konsumsi protein.
“Konsumsi proteinnya ditingkatkan dan istirahat yang cukup sehingga bisa mempercepat proses recovery,” ucapnya.
Lantas adakah jeda latihan ketika mengalami DOMS usai olahraga? Dokter Andreas mengatakan kalau mengalami nyeri tetap boleh olahraga namun dengan menargetkan organ yang lain.
“Misalnya habis lari sakitnya di paha boleh latihan tangan, atau sebaliknya. Lagi latihan tangan terus sakit bisa-bisa cardio, sebenarnya schedulingnya aja buat latihan. Tapi ketika otot yang sakit memang idealnya diistirahatkan terlebih dahulu,” ujarnya.
Editor : Arif Handono