get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Pelecehan Oknum Dokter, Polresta Malang Kota Mempelajari Dan Tunggu Korban Melapor

Jelang Perayaan Imlek, Perajin Lampion di Malang Ramai Pesanan Imbas Pencabutan PPKM

Rabu, 11 Januari 2023 | 13:09 WIB
header img
Jelang perayaan Imlek, perajian lampion di Malang ramai orderan (Foto: Ilustrasi)

MALANG, iNewsMalang.id - Jelang perayaan Imlek, perajin lampion di Malang kebanjiran pesanan. Sejak pencabutan PPKM, pesanan terus berdatangan hingga membuat para perajin bekerja ekstra.  Pemandangan ini terlihat di kawasan Tidar, Malang.

Sejak pagi, dua pekerja sibuk mengerjakan lampion berwarna merah dengan diameter lebar dua meter menjelang peringatan Imlek. Satu pekerja sibuk menyelesaikan lampion dengan mengelem beberapa bagian lampion. 

Sedangkan pekerja lain merakit rotan hingga terbentuk lampion di ruangan berbeda. Tampak keduanya dengan ulet dan cekatan mengerjakan pesanan lampion.

Perajin lampion di Kampung Lampion Jalan Ir Juanda Gang 5 Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang ini memang mulai kebanjiran pesanan semenanjak pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko Widodo ditambah jelang perayaan Imlek.

Perajin lampion Malang Ahmad Syamsuddin mengatakan, pencabutan PPKM membuat pesanan lampionnya naik 30-40 persen di perayaan Imlek tahun 2023 ini.

Bahkan saat ini pesanan datang dari beragam daerah mulai dari Malang raya hingga Jakarta, Yogyakarta, hingga luar negeri, sejak November 2022 atau dua bulan sebelum Imlek di tahun 2023 ini

"Alhamdulillah tahun ini sudah mulai membaik, ada kenaikan pesanan. Ini berbeda dengan kondisi dua tahun lalu pada saat ada PPKM. Kalau sekarang kenaikan sekitar 30-40 persen," kata Syamsuddin, ditemui MPI pada Rabu (11/1/2023).

Menurutnya, kendati ada tren peningkatan pemesanan saat ini, namun angkanya tak sesignifikan ketika sebelum Covid-19 melanda Indonesia. Sebelum Covid-19 misalnya ia bisa mengerjakan puluhan ribu pesanan lampion, tetapi kini ia hanya dapat mengerjakan 5.000-6.000 unit lampion.

Masing-masing lampion dikerjakan dalam waktu bervariasi, mulai seminggu hingga paling sulit lampion berjenis karakter yang memakan waktu lama, dengan mengerahkan setidaknya 17 pekerja dari para warga sekitar Kampung Lampion Jodipan.

"Pengerjaannya beragam, tapi yang karakter itu satu minggu, untuk yang karakter itu pesanan dari Jakarta, untuk di pusat perbelanjaan. Untuk karakter itu pengerjaannya satu minggu. Untuk karakter perlu waktu lama," ucapnya.
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut