MALANG, iNewsMalang.id - Penyelidikan 360 mahasiswa UB yang diduga keracunan massal. Polres Malang turun tangan menyelidiki ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang diduga keracunan. Selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik telah memeriksa sejumlah saksi.
Penyelidikan 360 Mahasiswa UB Terkait Kasus Dugaan Keracunan Massal
Iptu Ahmad Taufik selaku Kasi Humas Polres Malang mengatakan tim identifikasi dan kedokteran kepolisian Polres Malang telah diterjunkan guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Desa Jedong, Kecamatan Wagir.
"Tim dari Inafis dan Dokpol Polres Malang dibantu Polsek Wagir sudah turun ke TKP melakukan penanganan awal," papar Taufik, pada Rabu siang (8/2/2023).
Menurutnya, kejadian dugaan keracunan massal berawal dari makanan yang dimakan satu hari sebelumnya atau pada Senin malam (6/2/2023). Mayoritas dari mahasiswa itu mengeluhkan gejala mual, muntah, dan diare.
Kemudian petugas beserta panitia melakukan pertolongan pertama dengan mengevakuasi mahasiswa ke sebuah tempat yang berdekatan dengan lokasi kegiatan. Sejumlah mahasiswa dirujuk ke Puskesmas Wagir dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya.
"Dugaan sementara ratusan mahasiswa mengalami gejala keracunan dari makanan yang dikonsumsi, masih dalam observasi tim kami," jelasnya.
Langkah untuk Penyelidikan 360 Mahasiswa UB yang Diduga Keracunan
Sejumlah langkah telah dilakukan polisi untuk kasus tersebut. Pihaknya menambahkan, pihak kepolisian sudah mengamankan sejumlah barang bukti guna mengusut kasus tersebut. Petugas telah mengambil sampel makanan dan minuman dari lokasi untuk dilakukan observasi atau uji laboratorium.
"Sudah diamankan, sampel sisa makanan dan minuman dari TKP, termasuk sampel air yang digunakan untuk masak yang diambil dari lokasi tempat pengolahan makanan," tandasnya.
Sebelum penyelidikan 360 mahasiswa UB diberitakan, ada ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) mengalami keracunan massal. Para mahasiswa ini mulai mengalami keluhan gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare sejak Selasa dini (7/2/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.
Ironisnya, secara berurutan para mahasiswa ini mengalami gejala keracunan hingga Selasa pagi dengan rentang jarak tiga sampai enam jam pasca menyantap makanan makan malam berupa nasi putih, tahu goreng, oseng tempe, dan tumis wortel, pada Senin malam (6/2/2023).
Ada 1.279 mahasiswa baru 2022 yang mengikuti kegiatan KKM. Meliputi lima proyek pengabdian masyarakat, yaitu pembangunan infrastruktur penerangan jalan umum (PJU) berbasis tenaga surya, perabatan jalan, dan normalisasi saluran irigasi. Kemudian, sosialisasi sistem pengolahan sampah dan pengajaran ilmu pengetahuan dan teknologi di sekolah dasar.
Penyelidikan 360 mahasiswa UB yang diduga keracunan saat kemah mendorong polisi melakukan olah TKP sekalian pemeriksaan para saksi terkait kasus tersebut sesegera mungkin.
Editor : Arif Handono