MALANG, iNewsMalang.id – Tanggapan ngeri Polresta Malang di akun instagramnya usai Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Toni Hermanto menggelar konferensi pers terkait keberhasilan Polda Jatim dan Polresta Malang mengungkap dan menangkap pelaku kejahatan robot trading jenis Auto Trade Gold (ATG), kemaren (8/3/2023).
Sebelumnya diketahui, Irjen Toni Hermanto telah menyampaikan rilis terkait dengan pengungkapan kasus robot trading.
“Jadi proses pendalaman dari laporan yang diterima oleh jajaran Polresta Malang dan proses penyelidikan sampai dengan pengembangan,” ungkapnya.
Toni dengan bangga menambahkan bahwa tidak membutuhkan waktu lama jajaran Polda jatim dan Polresta Malang berhasil membekuk pelaku kejahatan tersebut.
“Dan baru beberapa hari saja, kemaren kita sudah menemukan pelaku yang diduga melakukan beberapa tindak pidana yang berkaitan dengan undang-undang perdagangan, kemudian ITE dan pencucian uang,” tambahnya.
Fakta mengejutkan sehingga netizen tertarik intip tanggapan ngeri Polresta Malang, masih dari Toni, bahwa diperkirakan kerugian korban mencapai Rp9 triliun. “Dari hasil keterangan sementara, diperkirakan korban mencapai kerugian Rp9 triliun,” ungkapnya.
Puluhan ribu orang yang jadi korban ternyata tidak hanya dari Indonesia melainkan juga dari Negara-negara lainnya.
“Jadi dengan perkiraan jumlah korban sebanyak 25 Ribu orang dan tidak hanya di Indonesia, jadi ada yang berasal dari negara-negara yang lain ya,” Toni menegaskan.
Tak ketinggalan, Polda Jatim menambahkan informasi bahwa kepolisian telah menyiapkan layanan hotline pada nomor 0811-3780-2000 yang ditujukan para korban penipuan robot trading Auto Trade Gold (ATG).
Meski Polresta Malang dengan diback-up Polda Jatim berhasil mengamankan satu pelaku berinial WK, crazy rich asal Surabaya, namun netizen tertarik pada tanggapan ngeri Polresta Malang di akun instagram @polrestamalangkotaofficial bersamaan dengan unggahan konferensi pers Polda Jatim terkait kasus tersebut, kemaren (8/3/2023).
Intip tanggapan ngeri Polresta Malang di bawah unggahan, tertulis caption “You can run
But you can't hide” yang berarti: Kamu dapat lari tapi kamu tak dapat sembunyi!
Demikian tanggapan ngeri Polresta Malang terkait pelaku kejahatan robot trading yang berhasil diintip para pengguna media sosial. Sungguh tanggapan yang ngeri-ngeri sedap, terutama untuk pelaku kejahatan robot trading
Editor : Arif Handono