get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Cara Polresta Malang Kota bersama Dispangtan Hidupkan Lahan Tidur di Kota Malang

Rapuhnya Toleransi di Tengah Klaim Bangsa Pancasilais 

Rabu, 26 April 2023 | 09:20 WIB
header img
Dr. Sholikhul Huda, M.Fil.I. Foto:IST

BANGSA kita gencar mengklaim sebagai bangsa Pancasilais dan bangsa toleran. Sebuah bangsa yang mengusung budaya saling hormat dan menghargai di tengah perbedaan agama, suku, ras dan golongan (SARA). Tetapi fakta dan praktik di lapangan, ternyata budaya toleransi bangsa kita masih rapuh dan sering dirusak oleh orang-orang yang kerdil dan sempit.

Fakta rapuhnya  budaya toleransi di tengah kemajemukan bangsa Indonesia, terpotret dari dua kejadian yang membuat gaduh masyarakat Muslim Indonesia yang sedang menikmati Hari Raya Idul Fitri 2023 M setelah melakukan puasa Ramadhan 1444 hijriah.

Pertama, sebagian Kepala Daerah (Bupati Pekalongan/Wali Kota Sukabumi) menolak permohonan izin warga Muhammadiyah Sholat Idul Fitri di Lapangan, karena Sholat Idul Fitri Muhammadiyah tidak sama dengan Pemerintah. Padahal, lapangan itu milik bersama bukan milik satu golongan dan dibiayai hasil pajak semua masyarakat tanpa memandang perbedaan SARA.

Kedua, ancaman pembunuhan kepada semua warga Muhammadiyah oleh peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Andi P Hasanuddin, dikarenakan Muhammadiyah dianggap pembuat onar, pembangkang, karena tidak patuh dan berbeda dengan keputusan Pemerintah terkait penetapan 1 Syawal, Muhammadiyah 21/4/2023 Pemerintah 22/4/2023.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut