get app
inews
Aa Text
Read Next : Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10/JP/2 Kostrad Hadapi Bencana Alam

Pilpres 2024, Cebong Kampret Jangan Terulang Lagi

Rabu, 30 Agustus 2023 | 11:37 WIB
header img
Wapres Ma'ruf Amien. Foto:Dok

MALANG, iNewsMalang.id - Pilpres 2024 di depan mata. Wapres Ma'ruf Amien mengingatkan semua pihak agar sebutan Cebong Kampret tidak terulang lagi. Semua pihak didorong untuk menciptakan Pemilu Damai untuk menghindari perpecahan dan permusuhan. Demikian diungkapkan Wapres Ma'ruf Amien seperti dilansir Sindonews.com, Rabu (30/8/2023).

Menurut Wapres, hal itu mengingat kondisi sekarang dinilai sudah memanas dan tersisa sekitar dua bulan jelang pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wapres (cawapres) pada Oktober mendatang. Meskipun, kata Wapres, pasti muncul perbedaan dalam sebuah pemilu. Sebab, esensi pemilu adalah disuruh memilih, sedangkan memilih itu sendiri antara dua hal yang berbeda.

“Kalau tidak boleh ada perbedaan pilihan, itu bukan pemilihan umum namanya. Tapi bagaimana perbedaan itu tidak merusak keutuhan bangsa,” pesan Wapres dalam keterangannya, dikutip Rabu (30/8/2023).

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengungkapkan Wapres juga mengingatkan agar pembelahan yang terjadi di tahun politik 2019, seperti sebutan kampret atau cebong tidak terulang kembali. “Wapres juga menyinggung-nyinggung istilah di tahun politik 2019 yang lalu, ada kampret, ada cebong, sebut langsung oleh beliau, jangan sampai itu terulang kembali,” katanya.

Wapres juga memiliki konsen agar polarisasi tidak terjadi di masyarakat pada pemilu yang tinggal bulan lagi. “Jadi keterbelahan masyarakat, polarisasi masyarakat itu saya kira sesuatu hal yang menjadi konsen dari Wakil Presiden untuk bagaimana agar itu tidak sampai terulang kembali, bagaimana agar pemilu itu menjadi pemilu yang damai,” kata Masduki.

“Berbeda pasti, dan harus berbeda, karena namanya pemilu partainya banyak kata beliau. Sehingga berbeda pilihan itu merupakan keharusan, tetapi perbedaan itu tidak harus menimbulkan apa namanya keterbelahan sosial,” pungkasnya.
 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut