get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Malang Perketat Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi, Dukung Program Ketahanan Pangan

Begini Tampang Kakak Beradik Perampok Sadis Tewaskan Lansia di Malang, Ternyata Masih Tetangga

Rabu, 03 April 2024 | 10:29 WIB
header img
Dua pelaku perampokan yang tewaskan lansia di Malang (Foto: Avirista Midaada)

Begini Tampang Kakak Beradik Perampok Sadis Tewaskan Lansia di Malang, Ternyata Masih Tetangga

MALANG, iNewsMalang.id - Polisi membekuk dua orang pelaku perampokan yang menewaskan satu lansia (lanjut usia) di Malang. Dua orang pelaku ini merupakan kakak beradik bernama M. Wakhid Hasan Afan alias Afan (29) sang kakak dan adiknya M. Iqbal Faisal Amir (29), keduanya warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, yang berstatus tetangga beda RW dari korban Esther Sri Purwaningsih.

Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih menyatakan, pasca adanya perampokan yang berujung tewasnya satu orang atas nama Sri Agus Iswanto (69), polisi membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat. Dimana total ada 13 orang yang dimintai keterangan, salah satunya yakni Esther Sri Purwaningsih yang juga menjadi korban, dan beberapa orang tetangga korban.

"Serangkaian penyelidikan, keterangan saksi, dan pengumpulan barang bukti di tempat kejadian perkara, serta di lokasi sekitar tempat kejadian perkara, tim khusus ini berhasil mengidentifikasi para pelaku," ungkap Imam Mustolih, saat rilis di Mapolres Malang, Kepanjen, pada Rabu pagi (3/4/2024).

Hasil identifikasi oleh penyidik, akhirnya berhasil mengamankan dua orang pelaku perampokan di rumahnya pada Sabtu 30 Maret 2024. Kedua tersangka merupakan saudara yakni sang kakak Wakhid dan adiknya Iqbal.

"Para tersangka ini melakukan pencurian dengan kekerasan melihat pada situasi yang sepi. Kemudian kedua tersangka ini memasuki teras rumah korban, dengan membuka pintu samping yang kondisi pintu samping ini tidak terkunci," jelasnya.

Selanjutnya, kedua pelaku ini masuk ke dalam rumah korban Esther Sri Purwaningsih, pelaku Iqbal masuk ke ruang belakang dan bertemu Sri Agus Iswanto, yang sedang makan. Karena kepergok oleh korban, selanjutnya Iqbal langsung memukul wajah Agus, yang penyandang tunanetra.

"Kemudian mengambil pisau dapur yang berdagang coklat panjang sekitar 20 sentimeter, kemudian berusaha menggorok leher korban Sri Agus Iswanto," tuturnya.

Lalu, gagang pisau yang ditangkis oleh korban, itu akhirnya menancap di bagian leher korban. Korban pun tewas seketika di lokasi. Sementara untuk tersangka lain Wakhid, masuk dan bertemu korban Esther. Kemudian Wakhid langsung memukul Esther dengan tangan kosong sebanyak tiga kali.

"Kemudian pelaku menyeret korban ke dalam kamar kemudian membenturkan kepalanya ke dalam ke dinding, sebanyak dua kali yang menyebabkan korban luka-luka," terangnya.

Kedua pelaku berikutnya, mengambil dompet yang berisi uang milik korban dan satu buah Handphone merk Oppo, milik korban Ester Sri Purwaningsih, dompet milik korban berisikan uang Rp 750 ribu, dan sejumlah kartu ATM.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut