get app
inews
Aa Read Next : Emosi gegara Pesanan Dibatalkan, Driver Ojol di Malang Ludahi Perempuan yang Order

Wacana Malang Halal City Berpolemik

Jum'at, 18 Februari 2022 | 14:18 WIB
header img
Tugu dan Balai Kota Malang

JAKARTA, iNewsMalang.id – Wacana yang tengah ramai di tengah masyarakat Kota Malang tentang rencana menjadikan Malang dengan tagline Malang Halal City menuai polemik. Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Perindo Christophorus Taufik menyebut polemik 'Malang Halal City' terjadi karena kesalahan diksi. Christophorus mengatakan diksi yang dipakai dalam campaign tersebut menimbulkan salah persepsi di tengah masyarakat. "Memang diksi yang dipakai itu bisa menimbulkan salah persepsi. Hingga akhirnya hal itu kan justru kemudian disejajarkan dengan toleransi," ujar Christoper di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Christoper menganggap jika pemilihan diksinya benar tentunya akan meminimalisasi kesalahpahaman dari masyarakat. "Sebenarnya kalau pemilihan diksinya benar, kesalahpahaman ini bisa diminimalisasi," ucap Christoper yang juga putra daerah asli Malang.

Christoper menjelaskan, jika ditelaah lebih lanjut mengenai Malang Halal City tidak ada masalah, hanya kurangnya penyampaian dari pemerintah setempat. Padahal maksud dan tujuan pemerintah ialah membuat spot untuk destinasi halal. "Artinya para saudara-saudara Muslim, di situ kalau datang ke tempat itu sudah dipastikan dia akan mendapatkan pelayanan yang memenuhi kriteria halal dari sisi tenpat ibadah, makanan, dan sebagainya," katanya.

Lanjutnya, jika label halal disejajarkan dengan nama kota memang akan berbuah menjadi masalah dan diksi tersebut tentunya akan membuat kontroversi. "Jadi sepanjang itu bentuknya wisata halal dan spot halal di Kota Malang untuk tujuan wisata halal menurut saya seharusnya tidak masalah, tetapi ketika itu dilekatkan dengan nama kotanya maka akan menjadi masalah," ujarnya.

 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut