Mobil dan Motor Listrik yang Paling Ingin Dimiliki? Simak Hasil Surveinya

JAKARTA, iNewsMalang.id - Mobil listrik Tesla dan motor listrik besutan United menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam 5 tahun ke depan. Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan Populix baru-baru ini. Meski harga Tesla saat ini lebih mahal dari mobil listrik lain di Indonesia, namun mobil besutan Elon Musk ini tetap paling diminati.

Baca Juga

Tesla Hingga Rumah Mewah, Berikut Aset Indra Kenz Yang Disita

Tesla memimpin survei sebanyak 43 persen. Mengalahkan mobil-mobil listrik buatan lain seperti Hyundai, Toyota, BMW, Nissan, Lexus dan Porsche. Hal kontras justru terjadi di segmen motor listrik. Motor listrik GESITS yang saat ini dikenal sebagai motor listrik karya anak bangsa ternyata bukan yang paling dominan untuk dimiliki. Motor listrik buatan United justru jadi motor listrik yang diinginkan untuk dimiliki.

Saat ini United memang mengandalkan United T1800 sebagai motor listrik andalan mereka. United memimpin survei sebanyak 25 persen. Ditempel ketat oleh Viar sebanyak 24 persen. Sisanya adalah GESITS, Selis, ECGO, Niu dan BF Goodrich. 

Motor Listrik United

Baca Juga

Baru Umur 8 Hari, Atta-Aurel Sudah Siapkan Mobil dan Perusahaan untuk Baby Ameena

Menariknya dari survei yang sama, kepemilikan mobil dan motor listrik di Indonesia juga sangat sama dengan tingkat keinginan model motor dan motor listrik di Indonesia. Saat ini menurut survei Populix, United adalah motor listrik yang paling banyak dimiliki masyarakat Indonesia.

Begitu juga dengan Tesla yang mengalahkan mobil-mobil listrik lainnya. "Meskipun saat ini hanya ada sebagian kecil masyarakat Indonesia yang memiliki kendaraan listrik, survei kami menunjukkan bahwa tren ini akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Lebih dari setengah responden tengah mempertimbangkan untuk membeli kendaraan listrik, bahkan sepertiga responden sudah berencana untuk membeli kendaraan listrik dalam lima tahun ke depan,” kata Timothy Astandu, Chief Executive Officer, Populix.
 

Editor : Arif Handono