Adakan Skrining Tes Disleksia oleh Puluhan Sekolah di Kota Tangerang

TANGERANG, iNewsMalang.id - Terhitung 47 sekolah di Kota Tangerang rencananya siap melakukan skrining tes guna mengetahui anak-anak terindikasi penderita disleksia.

Sri Palupi Handayani selaku Koordinator Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi (SPPI), menuturkan dalam tes skrining ini nantinya akan menggandeng Dyslexia Genius Malaysia.

“Sehabis abis lebaran akan dilakukan skrining tes di SDN Karawaci 5 (Kota Tangerang). Nantinya berlanjut ke sekolah-sekolah lain,” paparnya dalam keterangan, Minggu (24/4/2022).

Sri menjelaskan sebagai penjaringan awal, jika ada yang terinidikasi disleksia akan dilakukan assesment test.

Ia pun memaparkan terkait ciri-ciri orang yang menderita disleksia yang di mana rata-rata memiliki gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.

“Karena kita menganggap anak itu bodoh, tidak bisa baca, tidak bisa nulis, tapi ternyata kelas 1-3 karena memang mengalami gangguan itu disleksia, dan seharusnya diadakan satu program,” ungkapnya.

Jelasnya jika ditemukan adanya orang terindikasi diseleksia, maka anak tersebut nantinya akan dipisahkan dengan murid-murid reguler.

Kemudian juga anak tersebut akan diberikan kurikulum oleh pengajar pengajar dari Dyslexia Genius Malaysia.

“Jadi mungkin karena memang kita tidak ketahuan kelainan disleksia, jadi penangnan kita kurang tepat. Sehingga anak-anak disleksia ini bisa jadi kemampuan secara IQ mereka di atas rata-rata,” ujarnya.

Perihal cara proses pengajarannya, Sri mengaku tidak tahu lebih jelas perihal diseleksia tersebut. Lantaran nantinya yang bakal mengajar berasal dari Dyslexia Genius Malaysia.

“Untuk ngajarnya saya tidak tahu, saya cuma membantu untuk mendatakan screening test disleksia,” tandasnya. iNews Malang

Editor : Arif Handono