get app
inews
Aa Read Next : Tiga Orang Jemaah Haji Indonesia Yang Meninggal Dunia di Tanah Suci

Mundur dari Partai Demokrat Usai Musda Jatim, Ketua DPC Kediri Merasa Dizalimi 

Selasa, 31 Mei 2022 | 01:04 WIB
header img
Dampak Musda Jatim, Ketua DPC Demokrat Kediri undurkan diri (Foto: Ist)

SURABAYA, iNewsMalang.id - Setelah gagal terpilih sebagai ketua DPD, Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jatim akhir Januari 2022 lalu.

Keputusan dirinya mengundurkan diri dari Partai Demokrat karena merasa dizalimi saat Musda Demokrat Jatim. Pada Musda Demokrat Jatim tersebut, Bayu Airlangga mendapat dukungan 25 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat di Jatim.

Sedangkan rivalnya Emil Elestianto Dardak (Wakil Gubernur Jatim) meraih 13 dukungan DPC. Namun, DPP Demokrat memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim melalui pertimbangan fit and proper test.

Kini, giliran Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri, Yakup juga memutuskan mundur dari partai. "Saya selaku Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri memutuskan mundur setelah melihat hilangnya demokrasi dalam tubuh partai pasca penetapan hasil Musda Demokrat Jatim. Per-26 Mei, saya mundur dari Demokrat," kata Yakup dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/5/2022).

Yakup mengungkapkan, Partai Demokrat sudah tidak sesuai dengan Platform perjuangan partai terkait proses Musda yang demokratis. Di mana saat Musda Demokrat Jatim lalu, Bayu meraih 25 dukungan DPC, sementara Emil meraih 13 dukungan DPC plus 1 DPD. "25 lawan 13 kok dimenangkan yang 13? Saya kader yang pernah menjadi ketua ranting, ketua PAC, sekretaris DPC sampai dengan ketua DPC,selama bersama Demokrat baru kali ini kami merasakan roh perjuangan kita untuk memperjuangkan demokrasi terasa tidak ada, untuk itu saya memilih keluar dari Demokrat," tegasnya.

Yakup menyebut, tidak hanya dirinya sebagai ketua DPC yang mundur. Nantinya, sejumlah Ketua DPC Demokrat di Jatim di beberapa daerah lain juga akan mundur mengikuti langkahnya. "Bisa jadi sangat mungkin akan disusul dengan para ketua DPC lain atau kader Demokrat lainnya yang juga akan mundur," imbuhnya.

Yakup juga menyoroti soal pemilihan Emil yang dinilai loyal ke partai. Menurutnya, Bayu jauh lebih loyal dibanding Emil karena menantu Pakde Karwo merupakan kader Demokrat. "Kalau tidak salah Emil itu dari PDIP loncat ke Demokrat, baru menjadi PLT 2020. Mas Bayu jauh sebelum itu sudah menjadi pengurus Demokrat," tandasnya. iNews Malang

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut