SAMARINDA, iNewsMalang.id - Lilis (32), seorang janda cantik di Samarinda, melaporkan suaminya Bripda IN ke Propam Polresta Samarinda. Lilis mengaku ditelantarkan oleh Bripda IN yang menikahinya secara siri. "Saya sakit hati ditelantarkan berbulan-bulan begitu saja dengan dia.
Dia mengaku sudah menikahi saya meski secara siri," kata Lilis di Polresta Samarinda, Senin (30/5/2022).
Lilis mengatakan, dirinya bersedia dinikahi Bripda IN secara siri karena tak mau menjadi istri simpanan atau selingkuhan.
Alasan lain karena orang tua Bripda IN tak menerima dirinya yang merupakan seorang janda. "Dia perjuangkan saya dan meyakinkan akan segera menikahi saya. Namun, orang tua dia ternyata tidak suka sama saya karena status saya janda beranak lima," kata perempuan berambut pirang ini.
Lilis mengatakan, Bripda IN yang berusia 25 tahun berstatus bujangan saat menikahi dirinya. Lilis sempat berniat mengakhiri hubungannya dengan Bripda IN karena terganjal restu orang tua. Namun, Bripda IN terus meyakinkan dirinya dan bersedia menikah meski secara siri.
"Tetapi dia kejar saya terus, karena saya tidak mau jatuhnya zina. Saya tegaskan bilang ke dia kalau mau nikahin saya secara siri," tuturnya. Menurut Lilis, syarat tersebut disanggupi Bripda IN. Keduanya menikah pada Januari 2022 tanpa dihadiri orang tua Bripda IN. Hanya sejumlah kerabat dan keluarga yang mengetahui pernikahan itu.
"Dia menikahi tetapi katanya jangan sampai keluarganya tahu karena hubungan kami tidak direstui. Saya setuju yang penting hubungan kami tidak zina," ujar Lilis. Namun tak berapa lama setelah pernikahan itu, sikap Bripda IN berubah drastis. Lilis menyebut suaminya itu jarang pulang ke rumah hingga akhirnya benar-benar meninggalkan dirinya.
Lilis geram dan mendatangi orang tua Bripda IN untuk menyampaikan dirinya telah menikah siri dengan anak mereka. Namun, Lilis mengaku mendapat teror dari keluarga Bripda IN. "Saya datangi orangtuanya dan saya bilang kalau saya sudah menikah siri dengan IN.
Tetapi keluarganya malah meneror saya," katanya. Lilis mengaku kedatangan dirinya ke Polresta Samarinda untuk mencari keadilan. Keinginan dirinya saat ini hanya ingin dinikahi Bripda IN secara sah karena telanjur dipermalukan. "Kalau tidak mau menikahi saya secara resmi, saya minta dia diproses dan diberikan hukuman seberat-beratnya," tuturnya.
Sementara itu, Propam Polresta Samarinda yang menerima laporan Lilis telah menindaklanjuti ke Polda Kalimantan Timur. "Kami minta memercayakan kasus ini sepenuhnya ke kami. Kami tidak akan tebang pilih, yang bersalah ya kami proses," kata Kasi Propam Polresta Samarinda AKP Marsidi.
Menurutnya, Lilis maupun Bripda IN telah dimintai keterangan, termasuk para saksi dari kedua pihak. Mediasi juga telah dilakukan terhadap keduanya namun tak ada titik temu. "Sudah sempat dimediasi, tetapi tidak ada titik temunya. Makanya kami ambil alih untuk diproses," kata Marsidi. iNews Malang
Editor : Arif Handono