MALANG, iNewsMalang.id - Anak kos tentunya memiliki kenangan tersendiri dikala sudah menjadi alumni, terlebih anak kos dari kalangan mahasiswa. Ada kenangan dengan ibu kos, teman kos, kondisi kiriman uang maupun soal makan tiap harinya. Perihal kenangan menu makan kesehariannya, dirasakan juga oleh alumni mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Setelah lulus menjadi sarjana, alumni kos lebih mudah mengekspresikan semua sensasi rasa sewaktu berstatus anak kos sebagaimana video pendek yang bertema perasaan kangen pada lalapan di sebuah PKL depan gerbang (belakang) Fakultas Teknik UB, melewati Watugong.
Video tersebut menggambarkan sebuah kenangan, diposting akun instagram @exploremalang lusa (30/6/2022). Mengisahkan ungkapan seorang alumni kos mengenai salah satu penyebab kondisi ngangenin saat menjadi anak kos adalah Lalapan Ayam Pak Bos. Ada juga yang memanggil Lalapan Pak Pikun. Sedangkan anak teknik biasa menyebutnya Lalapan Teknik, ditambah motto: Penuh Kenangan.
Diceritakan, dulu lalapan ayam cuma Rp3500, sekarang sudah naik menjadi Rp12.000 dan tetap terasa murah. Ayam goreng, tepungnya tampak, gorengannya selalu fresh dengan ngasih nasi segapan.
Digambarkan, ayam goreng tepung hangat, disajikan dengan nasi, sambal terasi dan selada.
Berikut kutipan asli bahasanya, menggunakan bahasa khas Ngalam. Yakni bahasa khas gaul warga Malang. Bahasa ini sangat populer di kalangan anak muda di Malang alias AREMA.
@exploremalang Lalapan teknik nek ayas mbek nawak ngerti e, tapi mbuh umak ngerti e lalapan opo.
Bersyukur banget jaman kuliah di slametno oges lalapan sik rego 8 ewu entuk sego sing uakeh karo ayam tepung e, sambel ga lali nambah sing akeh.
Selain ayam akeh menu andalan koyo jamur, jeroan, mbek tahu tempe. Kabeh menu e juara.
Yaopo kenangan e umak mbek lalapan teknik?
Simak, ragam komentar netizen seakan saling reunian online!
@fallihenan "Jamanku sek 6 ewuan,"
@dico-nasrulloh " Lalapan Pak Pikun lek jare arek teknik,"
@tikayu " lalapan teknik, lalapan penuh kenangan,"
@aniqulmutho " Sambele ngangeni,"
@dimasrudypenida "Legen iku,"
iNews malang
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait