Peretasan Website Kejari Garut Diganti Tulisan Baru dan Unggah Berita Sensitif Kasus Brigadir J

Fani Ferdiansyah
Terjadi aksi peretasan website Kejari Garut yang akhirnya menghilang (Foto: MPI)

GARUT, iNewsMalang.id - Situs Kejari Garut menghilang usai terjadi aksi peretasan pada situs resmi Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut di laman kejari-garut.go.id. Bahkan tak dapat diakses pada Rabu (3/8/2022) sore.

Kini, pada laman pertama website tersebut tertulis '404 not found'. Peretasan website Kejari Garut ini, juga dibahas akun Twitter @kripikripik. Akun tersebut mentwit kabar peretasan itu pada Rabu (3/8/2022) pukul 15.10 WIB.

"Kejari Garut diretas sama akun opossite," tulis akun @kripikripik, disertai dengan sejumlah tangkapan layar website Kejari Garut sebelum menghilang. Pada tangkapan layar pertama, tulisan selamat datang di "Negeri Wakanda" tertulis pada halaman utama website.

Sementara di bawah tulisan itu, terdapat sejumlah foto-foto Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Pol. Ferdy Sambo beserta foto istri, Putri Candrawati, dan foto jenazah Brigadir J.

Pada tangkapan layar berikutnya, terdapat pula tulisan "Save Brigadir Yosua klik untuk masuk ke Negeri Wakanda". Di unggahan terakhir, menampilkan tangkapan layar bertuliskan "Bubarkan Satgassus Merah Putih". Kasus peretasan website Kejari Garut tersebut, telah ditangani tim siber Polres Garut.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Garut, Irwan Ganda Saputra mengatakan, koordinasi telah dilakukan beberapa jam usai laman kejari-garut.go.id diretas akun hacker opposite 68890 bytes, Rabu (3/8/2022) siang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan tim siber Polres Garut terkait aksi peretasan ini. Diretas pukul 12.00 WIB siang. Kemudian kami menonaktifkan website sekitar pukul 15.00 WIB," kata Irwan Ganda Saputra.

Pelaku peretasan, meretas website Kejari Garut dengan menggunakan akun Instagram. Tim IT Kejari Garut, saat ini tengah melakukan perbaikan. "Tim IT Kejari Garut, berupaya mengamankan website tersebut. Website resmi Kejari Garut dapat diamankan dan untuk sementara dilakukan perbaikan," ujarnya.

Irwan juga menjelaskan, aksi peretasan telah membuat informasi publik terkait layanan di Kejari Garut terganggu. Sejumlah layanan informasi yang bisa diakses masyarakat akhirnya terhenti. "Informasi seperti layanan tilang dan lainnya lumpuh," ucapnya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang tidak terlayani dengan kejadian peretasan ini. Ia mengungkapkan, akun hacker ini mengubah isi website dari website kejari-garut.go.id dengan tulisan "bubarkan satgassus merah putih", dan mengunggah berita-berita sensitif, yang berkaitan dengan perkara Brigadir J.

Serangan peretas tersebut, masuk ke dalam akun website dan merubah sebagian dari tampilan website Kejari Garut. "Tindakan ini, merupakan tindakan nyata dari orang yang tidak bertanggung jawab dalam mengacaukan pelayanan publik," katanya. iNews Malang

 

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network