JAKARTA, iNews.id - Pembahasan isu dan kritik sosial yang marak di masyarakat saat ini semakin diminati anak-anak muda tidak hanya di saluran media sosial tetapi juga di berbagai medium lainnya termasuk podcast.
Peminatnya pun kian meningkat yang semula mungkin hanya di kota-kota besar, tetapi kini masyarakat di berbagai daerah juga menikmati konten seputar isu dan kritik sosial.
Salah satu konten podcast menarik yang membahas topik seputar isu dan kritik sosial adalah podcast ODGJ (Orang dengan Guyonan Jawa) yang dibawakan oleh tiga lelaki jenaka asal Malang, yakni Antono, Mamad Kuntji, dan Erfaath. Podcast ini dapat didengarkan di platform konten audio lokal Noice.
Jika dilihat dari nama konten podcast mereka, mudah ditebak kalau topik yang mereka bawakan adalah seputar komedi atau humor. Namun bukan humor biasa, melainkan humor satir yang mengangkat isu-isu terkini yang sedang menjadi trending topic di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Podcast ini dibawakan dengan bahasa khas Jawa Timuran dan dalam waktu singkat yakni kurang dari dua bulan hadir di Noice, ODGJ telah memiliki ribuan subscribers bahkan telah masuk ke dalam daftar Top 20 Podcast di Noice.
“Kami memang orang Jawa Timur, dan kami punya keresahan yang sama, yaitu tentang fenomena sejak banyak anak perantauan dari Jakarta di Malang. Orang Malang akhir-akhir ini juga ngomongnya kok jadi “lo-gue”. Untuk itu, kami ingin kembali ‘menjawakan’ dan terus melestarikan bahasa Jawa bagi siapapun yang mendengar podcast ini.” kata Erfaath, kreator podcast ODGJ, ketika ditanya alasan kenapa tertarik membuat podcast dalam bahasa Jawa.
Antono, kreator podcast ODGJ lainnya menambahkan, “Yang ditawarkan oleh ODGJ jelas adalah soal kelucuan yang dikemas dengan versi bahasa Jawa. Kemudian konten yang diangkat adalah hot issues. Kita kupas suatu issue dalam bentuk komedi, tapi gak menutup kemungkinan kami juga membahas hal-hal yang mungkin lagi gak hot issue, namun hal-hal lucu di sekitar kita," ujar Antono.
"Contohnya seperti membahas “hal-hal apa aja sih yang gak mungkin dilakukan oleh orang kaya?” dan masih banyak lagi. Kebanyakan pendengar kami adalah orang Jawa juga dan ketika mendengarkan konten kami, mereka merasa sangat dekat dan relate dengan obrolannya,” tambahnya.
Sebagai platform konten audio karya anak bangsa, Noice berkomitmen untuk menghadirkan beragam konten lokal hingga hyperlokal dengan merangkul para kreator berbakat dari berbagai daerah untuk memproduksi konten dalam topik yang relevan dengan daerah asal mereka, salah satunya, podcast ODGJ.
Hal ini semata-mata dilakukan untuk memberikan inspirasi dan informasi bagi para pendengar secara lebih merata serta membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin menjadi kreator konten audio.
Komedi satir saat ini masuk sebagai salah satu genre hiburan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Podcast ODGJ sendiri berhasil membangun kesuksesan dalam meraih basis pendengar yang militan, walaupun di tengah kesibukan mereka bertiga sebagai pekerja korporat.
Ke depannya, podcast ODGJ mempunyai cita-cita untuk bisa membuat live podcast seperti podcast ‘Berizik’ dan ‘Sumbu Pendek’ yang juga hadir di Noice serta lebih konsisten lagi dalam memproduksi konten dari sisi kualitas maupun kuantitas.
Selain itu mereka juga berharap untuk berkolaborasi dengan para podcaster lain yang juga memiliki konten berbahasa Jawa lainnya.
Di sisi lain, Noice memberikan dukungan penuh bagi para kreator konten audio di Indonesia untuk berkarya agar bisa tumbuh dan bahkan hidup dari konten mereka lewat program Noicemaker+, yang baru saja diluncurkan pada akhir bulan Maret lalu.
Program Noicemaker+ ini memberikan kemudahan bagi para kreator se-Indonesia untuk bisa memonetisasi konten mereka di aplikasi Noice lewat berbagai fitur serta dukungan lainnya seperti channel promosi, akses kolaborasi bersama kreator dan public figure ternama hingga kesempatan untuk mengikuti berbagai aktivitas bersama komunitas kreator Noice.
Editor : Sazili Mustofa
Artikel Terkait