"Mungkin RK merasa cemburu saat mendengar tentang rencana pernikahan mereka. Jadi dia terus mengganggu agar rencana itu dibatalkan," tambahnya.
Karena alasan tersebut, Bahri menduga Aji terpancing emosi dan menerima tantangan untuk bertarung satu lawan satu di Jembatan Araya pada Kamis malam. Keluarga Aji menyesalkan keputusan tersebut karena ternyata RK melakukan tindakan nekat di sana.
Bahri juga menyatakan bahwa keponakannya, Aji, diduga dijebak oleh RK yang membawa 9 orang teman dari Pasuruan. Di sisi lain, Aji hanya ditemani dua temannya saat bertemu pada Kamis malam. Inilah yang menyebabkan terjadinya pertarungan satu lawan satu, yang akhirnya berujung pada penusukan Aji.
"Korban dijebak karena dia hanya sendirian dengan dua temannya naik satu motor. Tapi pelaku ada lebih dari 10 orang," ungkapnya.
Saat pertarungan berlangsung, RK tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau yang disembunyikan di balik bajunya. Aji langsung ditusuk di dada sebelah kiri dan terjatuh. Darah mengalir dari luka dalam di dadanya.
Setelah kejadian tersebut, RK dan teman-temannya melarikan diri. Sementara itu, dua teman Aji membawanya menggunakan motor ke Rumah Sakit (RS) Persada Malang. Meskipun mendapatkan perawatan intensif, nyawa Aji tidak dapat diselamatkan. Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah keluarganya pada Jumat (02/06/2023) siang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait