Yadi juga melaporkan letusan kedua yang terjadi pada pukul 06.30 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 m di atas puncak gunung. "Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," tambahnya.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak gunung (pusat erupsi). Yadi juga menyarankan agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena ada potensi bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu, Yadi memperingatkan tentang potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang bermuara di puncak Gunung Api Semeru, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Juga, ada potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Editor : Arif Handono