BATU, iNewsmalang.id - Zakat produktif mampu memberdayakan perekonomian masyarakat di Jawa Timur, hingga mampu mengentaskan kemiskinan ekstrem. Selama ini di Jawa Timur pengelolaan zakat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur disalurkan mustahik atau penerima zakat untuk pelatihan keterampilan, modal usaha, hingga bantuan pendidikan dan kesehatan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menuturkan, bila program-program yang diinisiasi oleh Baznas mampu menjadi solusi untuk mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi. Selama ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga sudah berkolaborasi dengan Baznas Jatim melalui program zakat produktif, berupa bantuan zakat produktif sebesar Rp 500 ribu, yang diperuntukkan bagi pelaku usaha ultra mikro sebagai bantalan ekonomi.
"Ini penting, karena banyak pelaku usaha ultra mikro yang tidak bisa mengakses permodalan ke lembaga perbankan sehingga banyak dari mereka yang berpotensi terjerat hutang para rentenir," kata Adhy Karyono, saat membuka Rakorda Baznas Jawa Timur, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu sore (23/10/2024).
Sinergi tersebut mampu mengantarkan Jawa Timur mencatatkan angka kemiskinan mencapai satu digit sebesar 9,79 persen per Maret 2024. Begitu pun tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Timur yang menurun signifikan dari 4,40 persen pada tahun 2020 menjadi 0,66 persen per Maret tahun 2024, artinya ada penurunan hingga 3,74 persen tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.
"Artinya sekarang di bulan Maret kemarin itu 0,66 persen, ini di bawah nasional yang 0,81 persen. Itu menunjukkan grassroot kita garap dengan benar kenapa Baznas dengan Pemprov bisa menghasilkan dampak yang luar biasa. Pertama kalinya dan Ini merupakan penurunan tertinggi di Pulau Jawa dan nasional," tuturnya.
Pj Gubernur Jatim menerima penghargaan dar? BAZNAS Jatim
Oleh sebab itu, Pj. Gubernur Adhy juga mengajak untuk mewujudkan Jawa Timur yang sejahtera dan berkeadilan melalui pengelolaan zakat yang transparan, akuntabel, dan profesional. Ia meyakini dengan pengelolaan zakat yang profesional, masyarakat mandiri dan sejahtera segera terwujud.
"Kita optimis dengan kerja sama yang baik antara lembaga zakat dan pemerintah, cita-cita untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera dapat segera tercapai," harapnya.
Maka kata Adhy, pelaksanaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas se - Jawa Timur juga menjadi momentum meningkatkan koordinasi, memperkuat kinerja dan kolaborasi Baznas se- jatim dalam memenuhi target pengelolaan zakat di Jawa Timur. Dirinya juga menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional dan terpercaya oleh BAZNAS.
"Rakorda BAZNAS ini harus kita manfaatkan untuk menguatkan peran BAZNAS Jatim sebagai lembaga amil zakat yang profesional dan terpercaya di provinsi Jawa Timur," tegasnya.
"Semoga acara ini mampu menghasilkan gagasan-gagasan produktif dalam pengelolaan zakat yang lebih profesional di Jawa Timur," tukasnya.
Editor : Avirista Midaada
Artikel Terkait