MALANG, iNewsmalang.id - Universitas Brawijaya (UB) mendatangkan para calon kepala daerah di Malang raya. Kedatangan para calon kepala daerah dari tiga kepala daerah yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, ini dalam beradu gagasan dengan para akademisi dan mahasiswa.
Dari delapan orang calon kepala daerah dari tiga daerah, ada tiga pasangan calon (Paslon) yang tidak komplit. Paslon nomor urut 1 pada Pilkada Kabupaten Malang yakni Sanusi sendirian tanpa wakilnya Lathifah Shohib, sedangkan dr. Umar Usman juga tak didampingi oleh calon kepala daerahnya yakni Gunawan Wibisono.
Sementara dari paslon wali kota Batu, hanya Firhando Gumelar - M. Rudi pada Paslon nomor urut 2 tidak hadir. Sementara Paslon lain yakni Nurochman - Heli Suyanto dan Krisdayanti - Kresna Dewanata Phrosakh. Sedangkan Paslon wali kota Kota Malang seluruhnya hadir lengkap baik Paslon nomor 1 Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin, Paslon nomor 2 Heri Cahyono - Ganis Rumpoko, dan Paslon 3 Mochamad Anton - Dimyati Ayatullah.
Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo menuturkan, kehadiran 7 calon kepala daerah dari tiga wilayah di Malang raya menjadi bagian dari sinergi daerah. Sebab pembangunan di Malang raya tak bisa dilepaskan dari tiga wilayah yang menjadi satu kesatuan.
"Kita melihat sangat strategis dan berharap pimpinan yang ada di tiga wilayah bisa memiliki satu kesamaan visi misi membangun Malang raya. Eranya sekarang adalah kolaborasi, tentu masing - masing pimpinan daerah ingin bawa daerah tumbuh," kata Prof. Widodo, saat membuka acara Mimbar Akademik Calon Kepala Daerah, Jumat sore (1/11/2024).
Widodo menjelaskan, bila potensi Malang raya yang besar memerlukan sinergi antar wilayah, supaya masing-masing daerah di Malang raya bisa maju. Ia mencontohkan dari sektor wisata dan ekonomi kreatif, yang menjadi satu andalan pendapatan daerah. Termasuk di antaranya yang perlu dikembangkan dari wisata kesehatan, yang begitu potensial.
"Kunjungan wisata di Malang raya ini setahun satu juta orang, kunjungan wisatawan terus meningkat, tidak hanya nasional, tapi juga internasional, dan variasi destinasi pariwisata. Perlu sinergi masing-masing kepala daerah bisa, khususnya bagaimana Malang raya bisa mendekati Bali," bebernya.
Rektor asal Bojonegoro ini juga menyatakan, potensi besar dari sisi UMKM di Malang raya, yang jika terdata setidaknya ada 200 ribu UMKM. Termasuk dari sisi potensi hortikultura dan sisi pendidikan, dengan adanya mahasiswa - mahasiswa dari luar wilayah Malang dan luar negeri.
"Kita titipkan calon-calon pemimpin di Malang Raya, tidak hanya kampanye di masing-masing tempat tapi berpikir holistik dan bersinergi membangun Malang raya, potensi wisata, ekonomi, dan kesehatan cukup besar," bebernya.
Pada mimbar akademik tersebut ke-tujuh masing-masing Paslon mengawali dengan pemaparan visi misi terlebih dahulu. Pemaparan visi misi diawali dari calon kepala daerah Kabupaten Malang, kemudian disusul tiga calon kepala daerah dari Kota Malang seusai nomor urutan, dan dua paslon dari tiga paslon dari Kota Batu.
Para Paslon diberikan waktu lima menit masing-masing memaparkan visi misi sesuai tema yakni Ekologi, Sosial Budaya, dan Ekonomi, yang jadi perhatian masyarakat. Di sesi berikutnya, para calon kepala daerah saling menyoroti program visi misi lintas daerah, di awali dari paslon kepala daerah Kota Malang yang menyoroti Paslon dari Kota Batu dan Kabupaten Malang.
Editor : Avirista Midaada
Artikel Terkait