MALANG, iNewsmalang.id - Sinergi antar kepala daerah menyelesaikan berbagai persoalan di Malang raya jadi fokus utama pembahasan 7 pasangan calon (Paslon) di Universitas Brawijaya (UB). Mereka berdiskusi dan menyampaikan visi misi di hadapan para akademisi dan mahasiswa se - Malang raya yang hadir, sejak Jumat siang (1/11/2024).
Wahyu Hidayat, Calon Wali Kota Malang menuturkan, bagaimana pentingnya sinergi antar daerah untuk mengatasi persoalan macet dan banjir di Kota Malang. Sebab ia mengaku persoalan macet dan banjir di Kota Malang, tak bisa dilepaskan darı Kabupaten Malang dan Kota Batu juga.
"Kita berada di daerah tengah, di antara Kabupaten Malang, banjir, macet, tidak lepas darı Kota Batu, aliran air menuju Kota Malang arah kebijakan kami jadi dasar menggandeng di daerah lain, termasuk Kabupaten Malang," kata Wahyu Hidayat.
Sinergitas antar kepala daerah di Malang raya disebutnya menjadi penting untuk membangun potensi dan menguatkan masing-masing daerah. Ia mencontohkan bagaimana soal wisata di Kota Malang yang tak memiliki wisata alam dan buatan, tapi ada wisata heritage.
"Begitu pun di Batu yang wisata alam dan buatan, dan di Kabupaten Malang dengan wisata alamnya. Jadi sinergitas yang baik itu masuk visi misi kami, supaya meningkatkan pariwisata dan ekonomi masyarakat, tidak hanya Kota Malang, tapi di sekelilingnya," tuturnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Malang dr. Umar Usman mengatakan, pelaksanaan event bersama Malang raya, dari sisi pariwisata atau olahraga cukup menarik. Bahkan Umar beurjar, ingin membuat kegiatan yang dimulai di Kota Batu, kemudian melintasi Kabupaten Malang, dan berakhir di Kota Malang.
"Sinergi antar daerah di Malang raya dalam bentuk event itu mungkin bisa kita pikirkan. Tadi makanya bottom up juga ada kalanya perlu, masyarakat diberikan kewenangan. Saya berpikir buat kegiatan start-nya darı Kota Batu, ke Kabupaten Malang, berakhir di Kota Malang," ujar dr. Umar Usman.
Mimbar akademik diskusi calon kepala daerah di Malang raya
Di sisi lain, Ganis Rumpoko Calon Wakil Wali Kota Malang menyoroti persoalan kurangnya transportasi publik antar daerah di Malang raya, padahal secara aktivitas sosial ketiga daerah itu tidak terpisahkan.
"Makanya begitu ada orang darı Jakarta misalnya turun di bandaranya di Malang kabupaten, mau ke Kota Malang, atau Kota Batu, itu tidak ada transportasi publiknya, itu keluhan yang masuk ke kami," ungkap Ganis Rumpoko.
Hal ini memunculkan ide gagasan untuk pembuatan transportasi publik yang mencakup tiga daerah di Malang raya. Hal ini bisa diawali dari tempat-tempat strategis di tiga wilayah itu, mulai darı Bandara Abdul Rahman Saleh di Kabupaten Malang ke Stasiun Malang, hingga ke Kota Batu, atau satu rutenya ke Kepanjen.
"Perlu adanya transportasi publik yang memudahkan masyarakat ini untuk mobilisasi di tiga daerah di Malang raya. Selama ini memang kesulitan mencari transportasi publik," ujarnya.
Nurochman, Calon Wali Kota Batu nomor urut 1 menyoroti bagaimana pengelolaan sampah tiga daerah menjadi satu. Hal ini supaya Kota Batu tidak merasa sendirian dalam mengelola ekologinya, sehingga perlu sinergi antar daerah.
Paslon Wali Kota Batu saat mimbar akademik di UB
"Kami punya program dalam proses pengelolaan sebuah kawasan, pengelolaan sampah, kalau ini bisa dikelola terpadu antara Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, tentu ini adalah sebuah pemikiran luar biasa," kata Nurochman.
Krisdayanti, Calon Wali Kota Batu nomor urut 3 menyetujui perlu adanya kesepakatan bersama soal pengelolaan sampah yang jadi concern ekologi lingkungan. Terlebih selama ini wisatawan Kota Batu juga sedikit banyak berasal dari Kota Malang dan Kabupaten Malang.
"Tapi kami juga terus sosialisasi ke ibu-ibu soal pemilihan sampah senagi tanggung jawab pribadi, seharusnya 30 persen pengelolaan sampah sudah dilakukan darı dalam rumah, sebagai bentuk tanggungjawab produksi yang juga besar," tukasnya.
Sebagai informasi, mimbar akademik di Universitas Brawijaya diikuti oleh 7 Paslon kepala daerah darı 8 kepala daerah di Malang raya. Tiga pasangan calon (Paslon) kepala daerah dari Kota Malang hadir lengkap. Paslon wali kota Kota Malang seluruhnya hadir lengkap baik Paslon nomor 1 Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin, Paslon nomor 2 Heri Cahyono - Ganis Rumpoko, dan Paslon 3 Mochamad Anton - Dimyati Ayatullah.
Sementara darı calon kepala daerah di Kabupaten Malang, Paslon nomor urut 1 Sanusi tidak didampingi wakilnya Lathifah Shohib, sedangkan Gunawan Wibisono yang menjadi calon bupati pendamping dr. Umar Usman, tidak hadir. Sedangkan dari paslon wali kota Batu, hanya Firhando Gumelar - M. Rudi pada Paslon nomor urut 2 tidak hadir. Sementara Paslon lain yakni Nurochman - Heli Suyanto dan Krisdayanti - Kresna Dewanata Phrosakh.
Editor : Avirista Midaada
Artikel Terkait