KOTA BATU, iNewsmalang.id - Rider downhill nasional Andy Prayoga berhasil memimpin perolehan poin pada seri ketiga Indonesian Downhill 2024. Andy yang tampil memperkuat tim Sego Anget Racing Team berhasil mengungguli rider downhill mancanegara Bernard Kerr dari tim Pivot Factory Racing.
Andy Prayoga mampu mencatatkan waktu hingga 2 menit 10 detik, disusul oleh Benny De Vall 2 menit 12 detik, Hildan Afosma Katana dengan waktu 2 menit 14 detik, Rendy Varera Sanjaya dengan waktu 2 menit 15 detik, dan di posisi lima ada Dois Audy Fikriansyah dengan waktu 2 menit 16 detik. Sedangkan rider downhill top dunia Bernand Kerr hanya berada di posisi 9, dengan catatan waktu 2 menit 21 detik.
Andy rider downhill Sego Anget Racing Team menyatakan, trik bagaimana dirinya bisa mencapai catatan terbaik di seri ketiga Indonesian Downhill 2024. Ia mengaku menggunakan dua ban yakni basah dan kering, untuk mengantisipasi perubahan cuaca tiba-tiba.
"Saya mempersiapkan berbasah karena cuacanya tidak bisa ditebak lagi latihan siang kita cerah mau start kita kehujanan, jadi kita harus mempersiapkan bahan kering dan ban basah, balap kering dan basah," ucap Andy Prayoga, saat ditemui usai hari pertama seri Kota Batu, Sabtu (9/11/2024).
Rider tim Sego Anget Racing Team menyebut, bila tantangan perubahan cuaca menjadi hal yang membuatnya harus beradaptasi cepat. Apalagi sehari sebelumnya saat latihan kondisi cuaca memang cerah, ditambah ketika hari H lomba dimulai cuaca cerah masih terasa.
"Cuacanya tidak bisa ditebak lagi latihan siang kita cerah mau start kita kehujanan. Dulu pernah balapan di sini 2018. Pas kering Insya Allah siap, karene sudah mempersiapkan diri," kata dia.
Selain itu, dirinya baru saja pemulihan dari cedera patah tulang yang sempat dideritanya pada seri kedua, saat ia jatuh dan mengakibatkan jarinya patah dan membuatnya harus recovery.
"Seri kedua tiga Minggu sebelumnya cedera, tangan saya patah bagian jari, ini masih recovery penyembuhan baru 1,5 bulan, turun ini nekat tapi bahan sakitnya cuma 2 menit, lumayan," ujarnya.
Ia mengaku seri Malang memang menjadi terberat selain seri Kudus. Terlebih di seri Kudus kemarin juga memiliki trek yang curam kendati tak begitu panjang dan dalam kondisi cuaca cerah.
"(Di Klemuk Bike Park). Karena curam, Kudus dan sini tapi lebih panjang Kudus. Di Jogja tidak terlalu panjang, cuma curamnya lebih curam sini," bebernya.
Meski demikian, dirinya mewaspadai beberapa rider luar negeri yang turut berpartisipasi dalam gelaran Indonesian Downhill 2024 seri ketiga ini. Apalagi beberapa rider downhill internasional macam Bernand Kerr, Bryn Dickerson, hingga Benny De Vall.
"(Yang sulit dengan) Persaingan Indonesia rata-rata sama, kedatangan rider dunia, Bernand Kerr, datang di sini," tuturnya.
Editor : Avirista Midaada
Artikel Terkait