KOTA BATU, iNewsmalang.id - Ratusan rider downhill nasional dan mancanegara merasakan sensasi 'ekstrimnya' Klemuk Bike Park, Kota Batu dalam ajang Indonesian Downhill 2024 seri ketiga. Para peserta harus diuji dengan curamnya sirkuit downhill di lereng perbukitan Gunung Banyak, Bukit Klemuk, Kota Batu, Jawa Timur.
Awalnya seri downhill ini berlangsung dengan cuaca cerah dan trek curam, pada Sabtu (9/11/2024). Tapi hujan di tengah seri kejuaraan membuat aroma persaingan kian menarik. Para peserta harus berganti menggunakan strategi di saat hujan turun.
Balapan downhill kali ini kian menarik kala beberapa rider asing seperti Benny De Vall, Bernard Kerr, Brym Dickerson, hingga Keegan Fry beraksi bersama sejumlah rider downhill nasional di antaranya Khoiful Mukhib dan Andy Prayoga, pada nomor men elite.
Pada kategori itu rider nasional darı tim Sego Anget Racing Team menjadi yang tercepat, dengan waktu 2 menit 10 detik, disusul Benny De Vall dengan 2 menit 12 detik, dan Hildan Afosma Katana dengan 2 menit 14 detik.
Sedangkan pembalap downhill internasional yang berpengalaman Benard Kerr asal Inggris menempati urutan ke-9 dengan catatan waktu 2 menit 21 detik. Rider top dunia itu dibuat tak berkutik dengan trek menantang dan ekstrim di lereng Pegunungan Putri Tidur ini.
Race Director 76 Indonesian Downhill 2024 Putra Pradana Sukarno mengatakan, even balap kali ini merupakan seri ketiga yang diselenggarakan hingga 10 November 2024, dengan sepuluh nomor perlombaan. Total ada 138 rider, termasuk rider darı 8 negara mancanegara yang beraksi.
Rider downhill di Klemuk Bike Park
"Untuk even di Kota Batu cukup sering kalau downhill dan hari ini dilaksanakan lagi, pembalap mancanegara dari Selandia Baru, Inggris, Thailand, Singapura, Amerika, Kanada. Para rider menunjukkan antusias luar biasa, total pembalapnya ada 138 dari sepuluh kategori," kata Putra, ditemui di Kota Batu, Sabtu (9/11/2024).
Adapun nomor yang diperlombakan, yakni elite men, elite women, men junior, men youth, women youth, men sport A, men sport B, men master A, men master B, dan men master C. Dimana para rider itu melibas lintasan dengan panjang 1,1 kilometer pada ketinggian 900 - 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).
"Karakternya pendek, tapi menantang antara ini ada juga bervariasi, ada turunan, agak curam, trek ini lumayan menantang. Ini di musim hujan juga cuaca susah ditebak, memang skillnya para pembalap harus sangat menentukan hasil," jelasnya.
Ia berharap cuaca saat lomba dimulai kembali cerah pada esok hari. Sebab ketika hujan turun, disebutnya ada beberapa potensi skill rider yang tidak keluar. Apalagi trek downhill pada Klemuk Bike Park, juga cukup ekstrim.
"Ini kan musim hujan, jadi skill pembalap diuji untuk catatan hasil akhir. Untuk besok mudah-mudahan cuaca bagus, Jadi skill-skill mereka bisa dikeluarkan, bisa speed bagus, bisa waktu bagus kalau untuk kontur dan trek bagus cuaca bagus besok, cerah panas tanahnya akan padat, nggak terlalu licin," paparnya.
Editor : Avirista Midaada
Artikel Terkait