KOTA BATU, iNewsmalang.id - Atlet downhill dunia Bernand Kerr dibuat terkesima dengan kualitas rider dan keindahan trek di seri ketiga 76 Indonesian Downhill 2024. Atlet downhill asal Inggris Raya itu bahkan secara khusus memuji bagaimana kualitas para rider downhill Indonesia yang layak bersaing di mancanegara.
"Kualitas rider di Indonesia sangat luar biasa. Banyak riders yang bagus. Aku pikir kita butuh lebih banyak even internasional seperti ini," kata Bernard Kerr, usai seri ketiga Indonesian Downhill 2024 di Kota Batu, Jawa Timur.
Bernard mengaku, juga terkejut dengan antusiasme para penonton yang banyak. Baginya berkompetisi di Indonesia merupakan pengalaman berharga selain dengan keramahan dan keindahan alamnya.
"Saya sangat senang bisa bersepeda di Indonesia. Penggemar dan atmosfer dari pertandingan sangat luar biasa, salah satu event terbaik," ungkap dia kembali.
Bernand mengaku awalnya ia harus beradaptasi dengan trek di Klemuk Bike Park, Kota Batu. Apalagi di hari pertama turnamen kemarin hujan sempat turun sehingga ia sempat berada di posisi 9. Tapi ketika hari kedua ia berusaha tampil maksimal dan menjadi juara di seri ketiga, disusul oleh Benny De Vall, atlet asal Kanada, Amerika.
"Bukan performa terbaik, tapi menyenangkan, sedang karena bisa menang di sini," katanya.
Sementara itu Rendy Varera Sanjaya atlet downhill nasional mengungkapkan, begitu senang di seri ketiga 76 Indonesian Downhill 2024 kehadiran para pembalap mancanegara yang berkualitas. Apalagi para rider itu beberapa kali menjuarai kejuaraan dunia.
"(Kehadiran pebalap asing) Pertama terkejut sekali, tapi saya senang sekali Ada pembalap kelas world cup datang ke sini, jadi aku bisa tahu seberapa kurangnya saya di sini. Tadi harus banyak sekali yang harus dibenerin ternyata," tutur Rendy Varera Sanjaya, saat menjadi juara umum pada kejuaraan Indonesian Downhill 2024.
Baginya kehadiran para pembalap asing itu mampu memberikan pengalaman bersaing. Meski secara kualitas diakui pebalap downhill mancanegara itu jauh di atas atlet-atlet downhill nasional. Tapi ia mengaku hanya perlu menambah jam terbang, karena di luar negeri disebutnya banyak kompetisi dan turnamen yang membuat para pebalap lebih terasah.
"Tadi harus banyak sekali yang harus dibenerin ternyata. Dan perbedaan kita dengan pembalap luar negeri sangat beda jauh, tapi nggak ada yang nggak mungkin. Dari teknis untuk performa memang kita sedikit berbeda, tapi berbeda di jam terbang, itu ngaruh di mental," jelas pebalap asal Kediri ini.
Bernard Kerr saat pengalungan medali oleh Pj Wali Kota Batu
Di sisi lain, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menuturkan rasa senangnya, Kota Batu dipilih jadi event berskala internasional yang menghadirkan para pebalap downhill mancanegara. Makanya ia beberapa kali memastikan kesiapan panitia dan koordinasi apa saja yang perlu didukung darı Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.
"Saya tiga hari lalu bolak-balik ke sini, memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, bisa nyaman dengan siapa saja, termasuk para atlet internasional yang ikut di seri 3," ucap Aries Agung.
Dirinya pun juga menyinggung kehadiran event balap downhill berskala nasional, yang dihadiri pebalap tamu dari beberapa negara di Kota Batu mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Beberapa atlet, kru, dan keluarganya menginap di homestay, villa, hingga hotel sekitar kawasan Klemuk Bike Park.
"Ada dampak ekonomi, bukan hanya pada pemerintah tapi pada masyarakat. Sekali lagi pemerintah tidak mencari keuntungan dari event ini, tapi bagaimana dampaknya pada masyarakat, terutama penginapan, bisa tumbuh ekonominya," pungkasnya.
Pada gelaran Indonesian Downhill 2024 selama dua hari Sabtu dan Minggu 9 dan 10 November 2024 sendiri, Rendy Varera Sanjaya tampil sebagai juara umum dari tiga seri yang diadakan. Rendy mengumpulkan 490 poin, disusul oleh Andy Prayoga dengan 384 poin, Agung Prio Apriliano dengan 336 poin, Putra Ganda Arrozak dengan 260 poin, dan Mohammad Abdul Hakim dengan 258 poin.
Sementara darı kategori women elite atlet downhill nasional Ayu Triya Andriana tampil sebagai juara umum dengan 550 poin, disusul oleh Milatul Khaqimah dengan 350 poin, kemudian Regina Patricia Panie dengan 150 poin, Karisha Alvinita Risandy dengan 150 poin, dan Nilna Murni Ningtias dengan 140 poin.
Editor : Avirista Midaada