SIDOARJO, iNewsMalang.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sidoarjo kini memiliki platform mandiri untuk pelayanan narapidana (narapidana). Melalui mesin pintar mirip ATM ini, narapidana bisa mengetahui kapan harus dibebaskan, hingga perolehan remisi dan asimilasi. “Anjungan mandiri bagi WBP ini sejalan dengan UU Keterbukaan Informasi. Anjungan ini akan memudahkan WBP dalam mendapatkan informasi terkait pelayanan yang menjadi hak mereka,” ujar Pj Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jatim Wisnu Nugroho Dewanto, Sabtu (12/3/2022).
Kepala Lapas Sidoarjo Teguh Pamuji mengatakan, pelayanan anjungan mandiri ini memberikan akses bagi WBP untuk mengakses Sistem Database Pemasyarakatan (SDP). WBP bisa mengakses informasi terkait hak-haknya selama menjalani pembinaan di lapas. Selain WBP, keluarga inti dari WBP juga diberikan akses untuk mengetahui kondisi anggota keluarganya. "Cukup dengan jempol saja, karena sistem kami mendeteksi sidik jari untuk proses otentikasi akses," urai Teguh.
Menurut Teguh, setidaknya ada lima jenis informasi yang bisa diakses. Antara lain, kelengkapan berkas administratif perkara. Di sini WBP bisa tahu persyaratan untuk bebas nanti sudah lengkap atau belum. Selanjutnya, WBP maupun keluarga inti yang bersangkutan bisa mengetahui presensi pembinaan.
Sekaligus mengetahui proses pembinaan yang meliputi masa orientasi awal (mulai ditahan hingga 14 hari), pembinaan awal (orientasi hingga 1/3 masa tahanan), pembinaan lanjutan (1/3 hingga 2/3) hingga pembinaan akhir (2/3 hingga selesai). Selain itu, lanjut Teguh, WBP juga bisa mengetahui berapa lama memperoleh remisi.
Dan terakhir, adalah mengetahui Surat Keputusan terkait Asimilasi/ PB/ CB. "Jadi WBP bisa mengecek langsung apakah SK sudah turun atau belum," katanya. Dengan inovasi ini, Teguh menekankan bahwa seluruh pelayanan di Lapas Sidoarjo gratis. Tidak ada pungutan sepeser pun untuk pelayanan WBP. Dia berharap informasi ini bisa dipahami oleh WBP dan keluarganya. Untuk itu, petugas Lapas Sidoarjo melakukan sosialisasi kepada WBP secara berkala seminggu sekali. "Selain itu kami juga tempatkan komputer tersebut di dekat blok, sehingga mudah diakses oleh WBP sendiri," katanya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait