LOMBOK BARAT, iNewsMalang.id– Hajatan International berupa penyelenggaraan Balap MotoGP yang pertama kalinya diadakan di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Mandalika Pulau Lombok tentu membuat senang penduduk lokal Lombok.
Namun sayang, tidak semua masyarakat disana mempunyai kemampuan ekonomi untuk membayar biaya tiket yang ditetapkan oleh pihak penyelanggara. Namun itu tidak menyurutkan niat warga untuk menonton acara tersebut. Berbagai cara kreatif mereka lakukan, termasuk menonton tanpa tiket.
Warga lokal yang tidak memiliki tiket menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika biasa melihat dari bukit. Mereka tidak akan dilarang. Komandan Lapangan MotoGP Mandalik, Marsekal Purn Hadi Tjhajanto mengatakan ada tiga bukit yang kerap jadi lokasi menonton MotoGP. Rinciannya, bukit Jokowi, Meresek dan Kuburan. Namun, petugas akan tetap berjaga di lokasi.
"Mau nonton di bukit enggak apa-apa. Tapi kami siapkan petugas keamanan. Silakan kalau mau nonton, keselamatan akan kami jaga," ucap Hadi, Rabu (17/3/2022). Dia menilai, warga yang menonton di bukit dipastikan orang lokal. Menurutnya warga dari luar NTB tentunya memilik membeli tiket.
"Kalau warga sekitar ingin nonton di bukit ya silakan. Tapi kalau dari luar tentu sudah punya tiket," ucapnya.
Menurut Hadi, bagi warga lokal yang memang tinggal di kawasan Mandalika akan diberikan akses khusus. Pihaknya tidak mungkin melarang mereka untuk keluar masuk KEK Mandalika.
"Warga desa di lingkungan setempat kan memang ekonominya harus tetap jalan. Nanti ada badan desa dengan TNI Polri yang memberikan akses," katanya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait