LOMBOK – Keramahan penduduk Indonesia diakui dan disanjung jurnalis hingga komentator MotoGP yang berasal dari mancanegara. Bahkan, karena sifat ramah masyarakat Indonesia ini, jurnalis hingga komentator MotoGP menjadi betah berada di Tanah Air dan enggan pulang ke negara asalnya.
Hal ini disampaikan mereka usai terlibat dalam gelaran MotoGP Mandalika 2022. Ajang balap terbesar di dunia itu memang akhirnya kembali lagi ke Indonesia setelah 25 tahun. Dengan segala ceritanya, ajang ini sukses dihelat di Sirkuit baru Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
Dalam rangkaian balap yang menjadi sesi kedua di kalender MotoGP 2022 ini, juaranya pun sudah diketahui. Ia adalah pembalap tim KTM Red Bull, Miguel Oliveira. Disusul sang juara bertahan, Fabio Quartararo, di podium kedua, dan pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, di tempat ketiga.
Event akbar ini menyerap perhatian banyak pihak dari dalam dan luar negeri. Tak terkecuali jurnalis kondang MotoGP, Mat Oxley, dan komentator resmi mereka, Simon Crafar.
Kedua pria yang terlibat aktif selama gelaran itu pun kerap menceritakan pengalamannya selama berada di Mandalika. Hal itu dituangkan dalam akun Twitter-nya masing-masing.
Terbaru, hari ini, Senin (21/3/2022) tepatnya pukul 14.20 waktu setempat, Mat Oxley menceritakan dirinya akan segera meninggalkan Lombok untuk kembali ke negaranya. Terlihat, dia agak keberatan untuk meninggalkan negara ini.
Pasalnya, Oxley merasa baru pertama kali menemui orang-orang yang sangat ramah dalam hidupnya. Dia pun menganggap kota ini bisa dijadikan tempat tinggal untuk dia dan keluarganya. (iNews Malang )
“14:20 di Lombok dan itu mengecewakan lagi, obvs. Terima kasih banyak untuk Indonesia -mungkin orang-orang paling baik dan ramah yang pernah saya temui dalam 35 tahun mengejar MotoGP di seluruh dunia. Mungkin bisa saja tinggal di sini dan membawa Debs & anak-anak keluar daripada pulang,” tulis Mat Oxley.
Cuitan Oxley itu dikomen oleh Simon Crafar. Dia pun mengungkapkan keramahan orang-orang Indonesia membuatnya memandang penduduk tempat tinggalnya di Eropa tak seramah orang di sini. Dia pun senang bisa hadir di tempat ini.
Belum lagi, Crafar selalu disuguhkan pemandangan luar biasa dari alam di Mandalika. Dia pun tak untuk kembali liburan di tempat ini bila ada kesempatan.
“Saya memiliki pengalaman yang sama seperti Mat. Indah, sopan, tenang, hormat, orang di Indonesia. Membuat rata-rata Eropa (rumah saya) tampak keras, kasar, memaksa & tidak sabar, dan keindahan alam tropis luar biasa,” tulisnya.
“Panas? Sudah pasti lebih menyenangkan liburan di sebelah kolam renang,” tulis Simon.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait