Konsumsi Pertamax Mulai Naik 10 Persen Pasca Isu Pengoplosan dan Korupsi Pertamina

Avirista Midaada
Region Manager Retail Sales PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Sukendar

MALANG, inewsmalang.id - Kepercayaan masyarakat ke Pertamina perlahan mulai membaik dibuktikan mulai naiknya penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Peningkatan penjualan bahkan disebut terjadi di masa Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri, saat Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina. Tercatat dari data Satgas RAFI yang beroperasi hingga 14 April 2025 terjadi kenaikan 13 persen konsumsi Pertamax dan Pertalite.

Region Manager Retail Sales PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Sukendar mengatakan, kenaikan 10 persen konsumsi BBM  khususnya Pertamax terjadi selama bulan Maret hingga April, pasca isu korupsi dan pengoplosan Pertamax muncul. Langkah ini setelah sebelumnya terjadi penurunan hingga 20 persen beralih ke SPBU kompetitor.

"Kita ada pertumbuhan dibandingkan normal cukup signifikan, Pertamax sudah di atas 10 persen dibandingkan normal. Artinya kepercayaan masyarakat sudah mulai kembali ke Pertamina khususnya di masa satgas kemarin," kata Deny Sukendar, dalam Rapat Kerja Hiswana Migas Malang, Senin (28/4/2025).

Densu, sapaan akrabnya menegaskan, peningkatan konsumsi BBM ini karena menjaga kualitas dan komitmen Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diperketat. Pertamina juga rutin melakukan uji era melibatkan UPT Metrologi, pengecekan ini dilakukan bahkan sejak dari depo pengiriman Pertamina, hingga disalurkan ke SPBU - SPBU yang ada.


"Kami juga terus berbenah terkait kita kan ada program-program di SPBU, kita sudah mulai mengkampanyekan kembali bahwa Pertamina sebenarnya melakukan aktivitas pengujian, kualitas dan takaran mulai dari saat kiriman datang dari depo," ucapnya.

Sampel BBM Pertamax juga selalu ditakar dan diuji, dimana sampelnya dari pengiriman ke SPBU dimasukkan ke botol ukur untuk memastikan takaran yang sesuai. Bahkan saat ini sampel Pertamax di masing-masing SPBU diwajibkan untuk diperlihatkan ke pembeli.

"Untuk menambahkan kepercayaan masyarakat bahwa Pertamina melakukan itu, uji kualitas, Kita juga melakukan uji tera takaran dispenser berkoordinasi dengan Metrologi dan pihak terkait, ini di seluruh wilayah, khususnya di wilayah Jatimbalinus," kata dia.

"Dari SPBU juga sudah langsung melakukan pengujian, dan itu kita pasang di muka untuk botol sampling itu hasil pengujian tiap hari. Melalui momen ini kami juga menyampaikan bahwa jangan ragu membeli pertama di SPBU karena kualitasnya sudah kita uji. Mudah-mudahan ini bisa konsisten dan Insya Allah produk Pertamax sesuai dengan spek," tukasnya.

Sebelumnya pada Januari hingga Maret lalu diakui Pertamina ada penurunan konsumsi BBM Pertamax. Konsumen memilih beralih ke SPBU kompetitor. Penurunan konsumsi Pertamax itu terjadi hingga 20 persen, terutama di beberapa SPBU Pertamina yang dekat dengan SPBU kompetitor di wilayah Malang raya.

Editor : Avirista Midaada

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network