MALANG, iNewsmalang.id - Transaksi ke transformasi digital terus didorong oleh PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus ke pelaku usaha SPBU dan agen elpiji di Malang raya. Saat ini sebagai langkah awal persiapan transformasi pembayaran digital, Hiswana Migas yang mewadahi pelaku-pelaku usaha menggandeng beberapa stakeholder dari perbankan untuk menunjang itu.
Ketua DPC Hiswana Migas Malang Ahmad Bashori menuturkan, ada sejumlah perbankan dan stakeholder yang diajak bekerjasama untuk mendukung transformasi pembayaran digital di SPBU dan agen - agen elpiji di wilayah kerja Hiswana Migas. Penandatanganan kerjasama (PKS) sendiri diteken ketika momen rapat kerja dan halal bi halal Hiswana Migas Malang.
"Kami membuat sebuah MOU ya terkait beberapa hal yang spesifik, yang membuat sebuah nilai tambah, baik bagi kita dari Hiswana migas dan rekanan sendiri, intinya memberi manfaat untuk kebaikan itu, PKS-nya seperti itu," kata Ahmad Bashori, pada Senin (28/4/2025).
Bashori berharap kerjasama antar beberapa mitra itu bisa melancarkan usaha para anggota dan meningkatkan transaksinya. Apalagi di era tuntutan digitalisasi, kerjasama itu juga memudahkan anggota dan lebih memberikan manfaat.
"Kita membantu itu para anggota untuk bisa membuka ruang-ruang kerjasama dengan pihak lain, yang tujuannya akhirnya untuk kesejahteraan anggota itu sendiri," tuturnya.
Sementara itu, Region Manager Retail Sales PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Sukendar mengungkapkan, Pertamina saat ini mendorong seluruh transaksi di SPBU, SPBE, dan agen-agen elpiji dilakukan secara digital. Hal ini selain memudahkan perekapan juga memudahkan konsumen.
"Kita Pertamina diminta menyiapkan 100 persen transaksinya menggunakan digitalisasi. Kalau sekarang kan belum seluruhnya 100 persen, atas itu kita dorong dan tahun ini harapannya sudah 100 persen transaksinya tergitalisasi," ucap Deny Sukendar.
Memang ada kendala di beberapa daerah yang masih sulit sinyal internet, sehingga transformasi digital belum dilakukan. Makanya dari momen rapat kerja dan penandatanganan ini diharapkan hal itu bisa dicarikan solusinya, supaya terlaksana. Terlebih di Jatimbalinus sudah ada beberapa SPBU yang menerapkan digitalisasi itu.
"Sekarang memang cashless sedang penyempurnaan. Karena ada beberapa wilayah yang memang misalnya terkendala sinyalnya terbatas, ini kan sebagian masih menggunakan metode-metode semi digital. Ini yang terus kita cari solusinya bersama provider provider terkait," tukasnya.
Editor : Avirista Midaada
Artikel Terkait