Mengenal Gus Miftah, Sahabat Deddy Corbuzier Sering Shalat Malam di Area Lokalisasi 

Muhammad Sukardi
Gus Miftah menhadiri acara pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa (Foto: Instagram Gus Miftah)

JAKARTA, iNewsMalang.id - Sorotan publik terhadap seorang ulama kondang dan merkayat, terutama setelah kemunculannya di pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa, Senin (6/6/2022). Ulama yang dimaksud adalah Gus Miftah

Di momen itu, Gus Miftah menyampaikan nasihat pernikahan untuk pengantin baru tersebut. Profil Gus Miftah pun langsung ingin diketahui publik. Gus Miftah memang kerap hadir di acara pernikahan, termasuk pesta para selebriti. Ia hadir sebagai sahabat sekaligus pendakwah yang kerap menyita perhatian karena nasihatnya. Begitu juga yang dia sampaikan di momen pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa.

Lewat unggahan di Instagram, Gus Miftah menuliskan kalimat menohok sekaligus sarat makna. "Lelaki bilang, 'Zaman sekarang nyari wanita shalihah susah!'. Wanita bilang, 'Zaman sekarang nyari lelaki shalih susah!'.

Pertanyaannya, 'Kenapa sibuk mencari, bukan menjadi?'. Selamat bro Deddy Corbuzier dan sis Sabrina Chairunnisa. Sakinah yes," tulisnya.

Di sisi lain, banyak netizen yang penasaran sebetulnya siapa sih Gus Miftah itu. Apa latar belakang hidupnya dan bagaimana ia bisa menjadi sukses seperti sekarang? Dikutip dari berbagai sumber, berikut profil Gus Miftah:

Gus Miftah punya nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Ia lahir di Lampung, 5 Agustus 1981. Menurut beberapa informasi, Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 Kyai Ageng Hasan Besari, pendiri pesantren Tegalsari di Ponorogo. Sosok pendakwah yang punya cara unik menyebarkan kebaikan Islam ini memiliki istri bernama Hj Dwi Astuti Ningsih.

Dari pernikahannya, Gus Miftah dan istri dikaruniai dua anak. Berkaca pada orangtuanya, Gus Miftah ternyata punya pesantren juga. Pada 2011, Gus Miftah mendirikan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta. Nama pesantren itu sarat akan makna filosofi yaitu bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketaqwaannya.

Bicara soal perjalanan dakwah, Gus Miftah mengawalinya sejak usianya masih 21 tahun. Sekitar tahun 2000-an, Gus Miftah sering sholat malam di mushola sekitar Sarkem, area lokalisasi di Yogyakarta. Entah bagaimana, dari kebiasaan itu Gus Miftah mencetuskan ide untuk berdakwah di area tersebut. Di awal dakwah, ia ditemani Gunardi atau Gun Jack, sosok yang menjadi penguasa di wilayah tersebut.

Dari kejadian itu, kajian mulai rutin digelar Gus Miftah. Tak bisa dipungkiri, banyak tantangan yang dihadapi Gus Miftah dalam menyebarkan agama Islam. Namun, entah bagaimana niat baiknya itu dilancarkan oleh Allah SWT dengan para pekerja dunia malam di lokasi itu menerima kehadiran Gus Miftah.

Menurut beberapa informasi, tak jarang saat kajian digelar, banyak dari murid Gus Miftah yang meneteskan air mata dan mulai mengubah perilakunya secara perlahan.

Tidak puas di Sarkem, Gus Miftah kemudian bergerilya ke beberapa klub malam. Niatnya sama, menyebarkan agama Islam di tempat yang mungkin tak pernah terjamah 'obrolan' soal agama dan ketuhanan. Niat baik tersebut pun kembali diperlancar oleh Allah SWT.

Banyak klub malam yang mengundang Gus Miftah untuk menyebarkan kebaikan soal Islam. Hal ini karena para pekerja malam itu merasa butuh untuk mendapat pengajian. Luar biasanya, banyak pekerja malam yang hijrah berkat peran Gus Miftah. iNews Malang
 

Editor : Arif Handono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network