Logo Network
Network

FISIP UB dan Densus 88 Gelar Deklarasi Perang terhadap Radikalisme, Buntut Mahasiswa Afiliasi ISIS

Avirista Midaada
.
Jum'at, 01 Juli 2022 | 17:53 WIB
FISIP UB dan Densus 88 Gelar Deklarasi Perang terhadap Radikalisme, Buntut Mahasiswa Afiliasi ISIS
Gandeng Densus 88, FISIP UB adakan deklarasi perang terhadap radikalisme (Foto: Ilustrasi)

MALANG, iNewsMalang.id - Deklarasi perang terhadap radikalisme digelar FISIP Universitas Brawijaya (UB) bersama Densus 88 Antiteror Mabes Polri . Deklarasi ini digelar setelah seorang mahasiswa FISIP berafiliasi dengan ISIS.  Deklarasi ini diikuti oleh seluruh elemen baik jajaran dekanat FISIP, akademisi dosen dan karyawan, hingga mahasiswa.

Acara tersebut disaksikan langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo, Dekan FISIP UB, Dr Sholih Muadi, Direktur Pencegahan Densus 88 Kombes Tubagus Ami Prindani, Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto hingga tamu undangan yang lain, yang digelar di Aula FISIP UB, Kamis (30/6/2022).

Presiden Eksekutif Mahasiswa UB Muhammad Nurcholis Mahendra memimpin pengucapan deklarasi yang diiringi dengan penandatanganan komitmen anti radikalisme di jajaran civitas UB. Penandatanganan ini juga menjadi bagian dari upaya membentengi mahasiswa dari terorisme.

“Kami seluruh masyarakat dan mahasiswa Universitas Brawijaya menolak paham intoleran, radikalisme dan terorisme di Universitas Brawijaya. NKRI Harga Mati,” ucap Muhammad Nurcholis Mahendra.

Direktur Pencegahan Densus 88, Kombes Tubagus Ami Prindani mengungkapkan, Universitas Brawijaya bisa menjadi kampus pertama yang melakukan kerjasama dengan Densus 88 terutama dalam aspek pencegahan.

“Sekarang kami masih pembahasan dulu karena nanti ada bahasa kalimat yang kami perbaiki. Tapi jika FISIP akan menularkan ke fakultas-fakultas lain di UB. Maka kami jika ini sukses akan membawa konsep kerjasama ke kampus-kampus yang lain,” katanya.

Terkait kasus penangkapan mahasiswa UB beberapa waktu lalu, Kombes Tubagus Ami Prindani yakin kampus sudah melakukan pencegahan. Namun diakuinya tak mudah mengawasi seluruh aktivitas mahasiswa di eksternal dan internal kampus, agar tidak terpapar paham radikal. iNews Malang
 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.