get app
inews
Aa Read Next : Gunung Arjuno Kembali Terbakar, Begini Penjelasan Kepala UPT Tahura Raden Soerjo

Kabar Baik,Terkirim Sinyal SOS dari Pelari yang Hilang di Gunung Arjuno, Petugas Lakukan Penyisiran

Selasa, 05 Juli 2022 | 15:30 WIB
header img
Pelari yang dokabarkan hilang kirim sinyal SOS (Foto: Okezone)

MALANG, iNewsMalang.id - Upaya pencarian terhadap pelari maraton yang dilaporkan hilang di Gunung Arjuno terus dilakukan. Tim juga telah menyisir sejumlah lokasi mulai dari pos Gunung Arjuno melalui Kota Batu, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, dan Pasuruan.

Belasan personel gabungan pun diterjunkan untuk melacak jejak sinyal SOS yang terakhir dikirim survivor tersebut. 

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Andrias Pramudia Kusuma mengatakan, sinyal SOS yang dikirim Yurbianto Basri (46), peserta lari maraton lintas warga Jalan Pemandangan 2, Jakarta Utara, berada jauh diatas Pos 4 jalur pendakian Gunung Arjuno.

Berdasarkan titik koordinat, lanjut Andrias, lokasinya berada di kawasan Cemorosewu atau masih diatas Alas Lalijiwo.

"Mulai pagi tadi, SRU (Search and Rescue Unit) gabungan dari Basarnas dan relawan berangkat dari Pos 2 menuju titik koordinat sinyal SOS dikirim. Lokasinya di kawasan Cemorosewu," ucap Andrias saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, pada Selasa siang (5/7/2022).

Andrias masih menunggu informasi dari tim yang menuju lokasi koordinat sinyal SOS agar segera bisa ditemukan. Pasalnya tim kini bersiaga di Posko Wonorejo, Lawang, sampai siang ini hanya bisa menunggu kabar tersebut.

 "Kami disini (Posko Wonorejo) hanya bisa menunggu kabar dari SRU yang tengah melakukan pencarian. Semoga segera ada titik terang dengan ditemukannya survivor," katanya.

Andrias menambahkan, secara estimasi butuh waktu perjalanan kurang lebih 6 - 7 jam dari pos pendakian dua jalur pendakian Gunung Arjuno, sampai titik lokasi koordinat SOS yang dikirim Yurbianto.

"Butuh waktu enam sampai tujuh jam perjalanan hingga sampai titik koordinat SOS dikirim. Karena kendala sinyal, kami belum ada kabar terbaru dari SRU yang bergerak ke lokasi," terangnya.

Yurbianto mengirim sinyal pertolongan atau SOS melalui aplikasi biasa digunakan para pelari ketika berolahraga. "Sinyal SOS dikirim lewat aplikasi biasa digunakan oleh pelari. Aplikasi itu ada di handphone survivor dan dikirim ke panitia," ungkap Andrias.

Dirinya menambahkan, dari keterangan panitia penyelenggara sinyal SOS dikirim oleh Yurbianto pada Minggu (3/7/2022), pukul 00.30 dini hari. Diduga saat itu, Yurbianto sudah tak mampu melanjutkan maraton.

"Sinyal SOS dikirim Minggu dini hari. Diduga survivor sudah tak kuat melanjutkan maraton. Itu setelah mencapai puncak dan kembali turun," tukasnya. iNews Malang

 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut