get app
inews
Aa Read Next : Terekam Menawan: Puncak Gerhana Bulan Total di Ternate dan Saumlaki, Berikut Penjelasan BMKG

Peneliti Katakan Gerhana Bulan Total di Indonesia pada 8 November 2022, Berikut Tata Cara Sholatnya

Kamis, 03 November 2022 | 14:03 WIB
header img
Peneliti ungkap ada gerhana bulan total tak lama lagi, berikut tata cara sholatnya (Foto: Dok/Okezone)

iNewsMalang.id - Tanggal 8 November 2022 akan terjadi GERHANA bulan total  di Indonesia dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbral (sebagian+total) selama 3 jam 39 menit 50 detik. Demikian pernyataan Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN.

Ketika terjadi fenomena alam gerhana bulan total, umat Islam pun disunahkan melakukan sholat sunnah dua rakaat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:

 Tuntunan Islam ketika terjadi gerhana:

حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Artinya: "Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: 'Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata: Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim.' Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda: 'Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan sholat hingga (matahari) kembali tampak'." (HR Al Bukhari) 

Tata cara sholat gerhana. (Foto: Kemenag.go.id)

Waktu pelaksanaan sholat gerhana bulan bisa di antara Sholat Maghrib atau Isya hingga fenomena alam tersebut selesai.

Adapun tata cara sholat gerhana bulan adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari laman Kemenag:

1. Berniat di dalam hati. Diniatkan mengerjakan sholat sunnah gerhana bulan sebagai imam/makmum semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta'ala.

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa.

3. Membaca doa iftitah, kemudian membaca Surat Al Fatihah, dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih). 

4. Kemudian rukuk.

5. Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).

6. Setelah iktidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca Surat Al Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Kemudian rukuk lagi (rukuk kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.

8. Kemudian bangkit dari rukuk (iktidal).

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud lagi.

10. Kemudian bangkit dari sujud, lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

11. Salam.

12. Setelah itu imam menyampaikan khotbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristigfar, dan sedekah.

Allahu a'lam bisshawab

 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut