MALANG, iNewsMalang.id - Usai tragedi Kanjuruhan, para pemain Arema FC mulai menjalani latihan dengan normal di lapangan. Latihan ini untuk memastikan kesiapan Arema fc menyongsong bergulirnya kembali kompetisi setelah tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut.
Asisten pelatih sekaligus legenda Arema FC Kuncoro pun meminta dukungan kepada Aremania bagi para pemain Singo Edan untuk menjalani program latihan.
“Kami sangat merasakan kesedihan yang luar biasa atas musibah Kanjuruhan. Kami peduli dan terus turut mendoakan yang terbaik untuk keluarga korban. Namun kami memohon agar diberikan dukungan kekuatan untuk bangkit memulai menjalani program latihan,” ucap Kuncoro, Minggu (13/11/2022).
Salah satu yang menjadi perhatian pemain Tim Nasional (Timnas) era 1990-an adalah menguatkan mental psikis para pemain dan pelatih. Hal ini penting demi jalannya program latihan yang telah disusun pasca tragedi persepakbolaan terparah nomor dua di dunia ini.
Dia menegaskan permintaan dukungan dari Aremania untuk pemain dan pelatih bukan sebagai bentuk tim dan manajemen abai terhadap kondisi kesedihan korban. Sebaliknya, justru hal ini saling menguatkan di antara Aremania serta jajaran pemain dan staf kepelatihan.
“Kami saat berkeliling menyampaikan santunan ke keluarga korban sampai saat 40 harinya. Banyak keluarga korban menitip amanah agar kita bangkit semangat, dan bermainlah yang terbaik. Bisa berprestasi untuk membuat bangga keluarga korban, dan korban yang kini masih mengalami luka,” katanya.
Oleh karena itu, Kuncoro memohon agar fokus dan konsentrasi latihan tetap ada. Dia mempersilakan kehadiran Aremania untuk saling mendukung. Sementara Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto juga mengharapkan, agar para stakeholder Malang Raya turut memberikan dukungan akses latihan bagi Singo Edan.
“Arema FC kini kondisinya terpuruk, namun bukan berarti kita tidak bangkit. Kami menerima segala konsekuensi. Namun klub dan tim ini membutuhkan support untuk kembali bertanding di kompetisi," kata Tatang.
Karenanya, dia memohon doa dan dukungan untuk menjalankan amanah semangat para keluarga korban agar bangkit. Selain itu juga untuk membantu kelangsungan hidup banyak pihak yang bergantung dengan sepak bola.
Tatang berharap transformasi sepakbola Indonesia segera diaktualisasi. Sedangkan di Arema FC sendiri terus bertahap menyusun program pemulihan, serta revitalisasi tata kelola klub dengan terus menampung saran banyak tokoh lokal dan nasional yang berpengalaman di sepakbola nasional.
Editor : Arif Handono