MALANG, iNews.id - Kualitas kopi Malang dinilai selevel dengan kopi top dunia. Hal itu dikatakan Duta Besar Uni Eropa (Dubes UE) untuk Republik Indonesia (RI), H.E. Vincent Piket saat berdiskusi dengan media di hotel di Kawasan Ijen, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023) malam.
Dalam diskusi itu, Piket mengungkapkan ketertarikannya pada kualitas kopi-kopi di Indonesia terutama Malang. Dia mengaku berkesempatan bertemu dengan petani kopi bahkan menyicip kopi asal Malang dan Jawa Timur lainnya.
Menurut dia, kualitas kopi asal Wonosari, Malang, layak bersaing dengan kopi-kopi dari negara lain di dunia untuk masuk ke pasar Eropa.
"Saya bertemu dengan petani dan pedagang kopi. Saya berkesempatan mencoba kopi robusta dan Arabika, dan saya sangat tertarik di sektor ini di kopi," kata Vincent Piket.
Dubes Uni Erupa H.E. Vincent Piket memuji kualitas kopi Malang. Foto:Avirista Midada/MPI)
Dia mengatakan, kopi menjadi salah satu sumber daya atau potensi Indonesia yang cocok dipasarkan di Eropa. Apalagi jika disesuaikan dengan aturan pemberlakuan larangan mengonsumsi berlebihan bahan-bahan dari hutan yang ditebang secara berlebihan diterapkan pada tahun 2024.
"Di Uni Eropa tahun 2024 berlaku seruan untuk tidak mengonsumsi hal-hal yang pada prosesnya menyebabkan penebangan hutan berlebihan, apapun itu. Kopi pada saat proses produksinya tidak menyebabkan penebangan hutan dunia secara berlebihan," papar Piket.
Menurut dia, kesempatan ekspor kopi Indonesia ke Eropa kian terbuka bila kerja sama perdagangan bebas atau comprehensive economic partnership agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa disepakati kedua belah pihak.
Piket optimistis jika nanti CEPA Indonesia dan Uni Eropa yang tengah dinegosiasikan bisa disepakati, maka akan saling menguntungkan kedua belah, terutama Indonesia.
"Dampaknya akan positif pada kedua belah pihak, terutama Indonesia, karena akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Harapannya bahwa di Indonesia akan bergerak menjadi negara maju," tutur Piket.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta