Viral Polwan Cantik di Malang Diduga Pamer Harta, Sosok AKP Agnis Ternyata Pernah Jadi Kapolsek

MALANG, iNewsMalang.id - Seorang polwan cantik di Polres Malang viral di media sosial diduga pamer harta dan menunjukkan gaya hedonisme. Ternyata ini selengkapnya soal sosok AKP Agnis Juwita Manurung Kasatlantas yang sedang ramai diperbincangkan.

Imbas dari video tersebut, kini AKP Agnis harus menjalani proses klarifikasi dan verifikasi Bid Propam Polda Jawa Timur.

Baca Juga

Panik Digerebek Brimob, saat Anggota Polwan Asyik Tanpa Baju Ditindih Pendeta

Video viral berdurasi 28 detik yang menampilkan gaya hedonism polwan cantik ini awalnya diunggah salah satu akun bernama @pejabatcurang di aplikasi TikTok.

Dalam postingan tersebut, nampak sejumlah foto saat sosok diduga Kasatlantas Polres Malang AKP Agnis Juwita Manurung menggunakan sejumlah barang mewah saat berfoto di hadapan kamera.

AKP Agnis terlihat kerap bergaya dengan tas mahal hingga sepeda balap berharga puluhan juta rupiah, yang tak sebanding dengan gaji yang ia terima sebagai aparat penegak hukum.

“Gaya hedon Pama Polri AKP Agnis gajinya cuma segini, tapi....ke kantor aja pake kacamata Dior lho," begitu caption dalam video tersebut.

"Sekelas AKP saja, masih Pama sudah berani lawan Kapolri dan tetap pamer gaya hedon di sosmed. Gaji Rp4 jutaan kok barang-barangnya mewah? Enak juga ya jadi polisi," tulis akun itu lagi.

Akhirnya video itu pun viral dan menuai beragam komentar warganet. Kini akibat unggahan tersebut, AKP Agnis menjalani berbagai pemeriksaan di internal kepolisian.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana mengataan, pihaknya telah melakukan upaya pemeriksaan dan klarifikasi terhadap AKP Agnis melalui Sipropam Polres Malang dan kini tengah dilakukan pemeriksaan di Bidpropam Polda Jatim.

"Proses klarifikasi dan verifikasi masih berjalan di Bidpropam Polda Jatim, masih berproses," ujar AKBP Putu Kholis Aryana, Senin (27/3/2023).

Kapolres Malang menambahkan dari klarifikasi yang diungkapkan oleh AKP Agnis bahwa tidak ke semua barang tersebut adalah miliknya.

Menurutnya ada sejumlah barang yang merupakan pemberian dan meminjam milik rekan, serta tak sesuainya merk dan narasi yang diunggah diakun video tersebut.

"AKP Agnis melapor kepada kami, setelah itu kami cek video tersebut, akun itu baru, dan kami melakukan langkah klarifikasi, yang bersangkutan (Agnis) menjelaskan ada ketidakcocokan antara merek dan narasi yang ditampilkan," katanya.

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana  juga telah mengeluarkan teguran kepada AKP Agnis untuk lebih berhati hati dalam menggunakan media social. Hal ini sesuai instruksi Kapolri terkait larangan hidup mewah bagi anggota polri.

"Dari yang saya lihat, video yang beredar itu sedang berkumpul dengan teman, belum tentu juga ada niat pamer, namun dinarasikan dan dipahami berbeda. Ini akan kami imbau terus menerus," pungkasnya.

Sosok AKP Agnis Juwita Manurung

Sosok AKP Agnis Juwita Manurung merupakan wanita kelahiran Banjarmasin yang lahir pada 6 Agustus 1992. Ia alumni dari SMA Negeri 7 Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Setelah lulus SMA, Agnis Juwita Manurung melanjutkan sekolahnya  ke Akademi Kepolisian (AKPOL) dan lulus sebagai Perwira Pertama tahun 2013 silam.

Kemudian ia melanjutkan pendidikannya hingga lulus Perwira Pertama tingkat tiga di Polri, dan  bergelar S.I.K, M.M., M.Si.

Pada awal tugas, Agnis pernah berdinas di lingkungan Polres Sidoarjo. Bahkan ia pernah menjadi Kapolsek Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur pada April 2021.

Viral polwan cantik di Malang diduga pamer harta, ini sosok AKP Agnis. Foto: istimewa/TikTok

Setelah itu, AKP Agnis Juwita Manurung menjabat sebagai Kanit Regident Polres Malang, lalu naik pangkat.

Pada 14 Juli 2022, AKP Agnis Juwita Manurung menjabat sebagai Kasatlantas Polres Malang menggantikan AKP Agung Fitriansyah S.I.K.

Dalam upacara Sertijab (Serah Terima Jabatan) di Gedung Sanika Setyawada Polres Malang, AKP Agnis dilantik oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, S.I.K.

Setelah video pamer gaya hidup hedon viral di media sosial, akun Instagram @agnisjsm AKP Agnis Juwita Manurung telah menghilang.

Editor : Hikmatul Uyun