get app
inews
Aa Read Next : Soal Penyekapan Ratusan WNI di Kamboja Meningkat, Kepala BP2MI: Bareskrim Sudah Turun Tangan

Mengejutkan, Rumah Sakit Militer Jadi Penadah Penjualan Ginjal, Ada Korban dari Indonesia

Jum'at, 21 Juli 2023 | 19:40 WIB
header img
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. (Foto: MPI)

JAKARTA, iNewsMalang.id - Mengejutkan. Rumah Sakit Militer ini ternyata menjadi penadah penjualan ginjal internasional. Rumah Sakit tersebut bernama RS Preah Ket Mealea, milik pemerintah Kamboja. Fakta ini terungkap dari hasil penyelidikan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dilakukan Polda Metro Jaya."Iya, RS militer di Phnom Penh," ungkap Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dilansir iNews.id, Jumat (21/7/2023). 

Akibatnya, petugas memerlukan akses petinggi Kamboja untuk mengusut kasus TPPO. Polda Metro Jaya kemudian membentuk tim gabungan untuk mengusut kasus penjualan organ manusia. Tim gabungan ini terdiri dari Intelijen Mabes Polri, dan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri. Dalam kasus ini, penyidik menangkap 12 orang dalam kasus TPPO penjualan organ ginjal tersebut.

Sebanyak dua dari 12 tersangka merupakan oknum kepolisian berinisial Aipda M dan pegawai Imigrasi berinisial AH. Jaringan Aipda M diduga berusaha merintangi penyidikan dari Tim Gabungan Polri. Dia disinyalir menyuruh sindikat untuk menghilangkan barang bukti. Seperti menyuruh tersangka membuang handphone dan berpindah-pindah tempat untuk mengelabui petugas.

Adapun AH berperan meloloskan korban pada saat pemeriksaan Imigrasi di Bandara Ngurah Rai, Bali. AH disinyalir menerima imbalan sekitar Rp3 juta per orang yang diberangkatkan ke Kamboja.
 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut