get app
inews
Aa Read Next : Emosi gegara Pesanan Dibatalkan, Driver Ojol di Malang Ludahi Perempuan yang Order

Bahasa Walikan Khas Malang Jadi Sandi Khusus Pejuang Pertahankan Kemerdekaan Indonesia

Rabu, 16 Agustus 2023 | 13:22 WIB
header img
 Bahasa Walikan menjadi sandi khusus saat para pejuang di Malang berusaha mempertahankan kemerdekaan pasca deklarasi pada 17 Agustus 1945. Foto: Ist

Apalagi para spionase ini kendati warga Jawa dan Indonesia, tak mengerti arti bahasa walikan yang digunakan sehari-hari berkomunikasi warga Malang asli.

"Para spionasenya Belanda, itu kan kegiatan spionase untuk melihat gerak-gerik perlawanan orang Malang itu gimana. Perjalanan pergerakan TRIP bagaimana, pergerakan brigade-nya Imam Sujai bagaimana, mereka orang-orang kita yang ditelusupkan untuk masuk informasi itu," ucap pria yang pernah menjabat Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang.

Dari sanalah diakui Agung, masyarakat Malang mulai menggunakan bahasa walikan khas Malang sebagai bahasa sandi dengan sesama orang Malang. Bahasa komunikasi ini untuk menghindari adanya penyadapan dan pembocoran informasi dari para orang Indonesia, yang turut menjadi spionase Belanda.

"(Bahasa walikan) digunakan sebagai alat komunikasi perjuangan orang Malang sendiri, orang Malang sendiri berkomunikasi dengan orang Malang yang berada di luar garis demarkasi atau garis batas. Garis batasnya contohnya Kedungkandang, Kedungkandang Bululawang ke sana miliknya Republik Indonesia sini (di Kota Malang milik) Belanda, (daerah) Sumbersari itu perbatasan, Singosari itu perbatasan, di perbatasan-perbatasan itulah bahasa walikan dipergunakan," paparnya.

Dari sekian pasukan pejuang yang kerap memberikan perlawanan kepada Belanda. Sosok pasukan Hamid Rusdi, yang kerap menggunakan bahasa walikan sebagai bahasa walikan untuk sandi memuluskan perjuangan mengusir Belanda dan sekutunya dari Malang.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Malang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut